Teka-teki pembunuhan Sri (49) terpecahkan. Satu orang diduga pelaku telah diamankan. Dalam penyelidikan, polisi menggunakan jejak yang ditinggalkan pelaku di TKP. Mulai dari sarung tangan sampai jejak telapak sepatu, dan jejak bercak darah yang menempel di motor pelaku.
AKBP Shinto Silitonga Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pelaku diamankan dalam operasi Tim Anti Bandit. Dalam penggeledahan Rabu (5/4/2017) malam di sebuah rumah kos pelaku di Surabaya Barat, penyidik menemukan pakaian pelaku lengkap dengan sepatu yang digunakan waktu peristiwa pembunuhan.
“Penyidik menemukan sepasang sepatu yang telapaknya sama dengan jejak sepatu di TKP. Penyidik juga menemukan jaket jumper, celana, tas dan obeng yang digunakan pelaku masuk rumah,” ujarnya, Kamis (6/4/2017).
Shinto mengatakan, penyelidikan kasus pembunuhan Sri seorang pembantu rumah tangga di rumah mewah di Jl Puncak Permai I No 33 Surabaya, memang butuh ketelitian.
Sebelumnya, orang-orang yang selama ini dekat dengan korban telah diperiksa, tapi latar belakang konflik dendam tidak ditemukan. Kecurigaan penyidik kembali pada dugaan awal pencurian dengan kekerasan.
Shinto mengatakan, metode scientific investigasion digunakan untuk melacak petunjuk-petunjuk karakter pelaku. Olah TKP dilakukan berulang-ulang untuk dipelajari. Benda-benda yang diduga kuat milik pelaku yang tertinggal di TKP menjadi bahan penyelidikan yang penting.
“Jejak sekecil apapun tetap penting untuk mengungkap pelaku. Akhirnya, penyelidikan selama lima hari membuahkan hasil, kami bisa menangkap pelakunya,” katanya.
Shinto belum bisa membuka identitas pelaku dan latar belakang motif pelaku. Namun, yang jelas pelaku pembunuhan ditangkap di sebuah indekos di daerah Surabaya barat.
“Nunggu siang ini, karena kasus ini akan digelar langsung oleh Bapak Kapolres (Kombes Pol Mohammad Iqbal Kapolrestabes Surabaya, red),” kata Shinto.
Sekadar diketahui, peristiwa pembunuhan ini terjadi di rumah di Jl Puncak Permai I No 33 Surabaya, Sabtu (1/4/2017) dinihari. Sri (49) merupakan warga Parengan Tuban yang menjadi pembantu rumah tangga di rumah mewah itu sejak 8 bulan lalu. Sri ditemukan meninggal di kamarnya pada pukul setengah 6 pagi oleh majikannya Simon Raharjo Tanzil. (bid/dwi)