Pasang CCTV Meski Yakin Siswa Tidak Nyontek

Meskipun yakin dan percaya bahwa siswanya tidak melakukan tindakan curang saat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), CCTV tetap dipasang di 15 ruang kelas membantu pengawasan pelaksanaan ujian.

“Jauh-jauh hari kami sudah pesankan pada siswa agar jujur dan tidak berbuat curang saat ujian. Nyontek dan sejenisnya pasti akan merugikan siswa sendiri. Itu yang kami tekankan,” terang M Bahrun kepala SMKN 1 Surabaya.

Menurut Bahrun, berdasarkan pengalaman pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tahun sebelumnya, siswa akan berkonsentrasi penuh mengerjakan soal melalui komputer masing-masing.

Tidak cukup waktu bagi siswa untuk ngobrol atau melakukan aktivitas lainnya selain mengerjakan soal-soal ujian masing-masing. Namun demikian untuk memberikan semangat kepada siswa agar jujur dalam ujian CCTV tetap dipasang.

“Di ruang guru juga ada, di ruang kepala sekolah juga. Kami juga beritahukan pada siswa bahwa setiap ruang ujian dipantau CCTV. Kami percaya mereka jujur, kamera ini diharapkan membantu pengawas memantau ujian saja,” kata Bahrun.

Sementara itu, ke 843 siswa peserta UNBK 2017 di SMKN 1 Surabaya sebelumnya sudah diinformasikan bahwa selain diawasi petugas, mereka juga diawasi kamera yang terhubung ruang guru dan kepala sekolah.

“Insya Allah dari awal tahun sebelumnya saat pertama kali kami gelar UNBK tidak kami temukan kecurangan siswa. Oleh karena itu pemasangan CCTV juga kami informasikan pada siswa,” pungkas Bahrun.

Rini satu diantara siswa SMKN 1 Surabaya peserta UNBK 2017 mengaku tidak khawatir dengan dipasangnya kamera pemantau di masing-masing ruang ujian.

“Sebelumnya kami diberitahu. Tapi yang lebih penting lagi, kami memang sudah siap mengikuti ujian. Lagian kami memang jauh-jauh hari sudah siap dan harus jujur,” ujar Rini pada suarasurabaya.net, Senin (3/4/2017).(tok/dwi/rst)