Syaiful Rachman Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur meminta siswa SMK peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) harus tenang. Jangan percaya info bocoran soal di sosmed-sosmed karena akan membuat tidak tenang.
“Kami sudah bekerjasama dengan polda untuk menangkal gangguan-gangguan pelaksanaan UNBK. Siswa jangan sampai terlambat datang,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (2/4/2017) pagi.
Syaiful juga menyatakan semua pihak sudah siap untuk menyelenggarakan UNBK SMK mulai Senin (3/4/2017) sampai Kamis (6/4/2017). UNBK ini akan diikuti 1.978 SMK dengan 199.365 peserta; 1.454 SMK dengan 157.256 peserta; dan 1.611 MA.
Sudah ada komitmen dari PLN yang menyatakan siaga 1 untuk kelistrikan SMK di wilayah kepulauan. Insya Allah tidak terganggu dan untuk menjangkau wilayah terpencil dan kepulauan kami kerjasama dengan Telkom. Semua sekolah sudah siap, termasuk proktor-proktornya,” ujarnya.
Dengan basis komputer, kata Syaiful, tidak ada pengawasan yang terlalu ketat selama UN. Menurutnya, peserta tidak akan bisa mencontek karena soal di tiap komputer berbeda. “Kami sarankan pakai CCTV. Kalau tdk ada CCTV gunakan pengawas orang. Para proktor dan teknisi sudah kami bekali. Kami punya lima proktor senior dan sekarang di tiap sekolah sudah ada proktor masing-masing,” ujarnya.
Syaiful menjelaskan, UNBK bukanlah penentu kelulusan, tapi lembaga perguruan tinggi tertentu masih mensyaratkan hasil UN untuk penerimaan mahasiswa baru. Hal inilah yang membuat penyelenggaraan UNBK tahun ini lebih serius dari yang sebelumnya.(iss/rst)