Minggu, 24 November 2024

Cuaca Hujan, Proses Pencarian Korban Longsor Ponorogo Dihentikan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Korban longsor yang menerjang di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Sabtu (1/4/2017). Foto : Humas BNPB

Petugas dan relawan menghentikan proses pencarian 38 orang yang belum diketahui keberadaannya setelah terjadi tanah longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Sabtu (1/4/2017) petang.

Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur kepada Radio Suara Surabaya mengatakan, malam ini untuk sementara evakuasi dihentikan karena cuaca hujan.

“Kami khawatir tanah yang lain ikutan longsor. Kita masih menunggu kedatangan alat berat untuk membantu proses pencarian. Masih dalam perjalanan karena medan di lokasi sangat sulit,” katanya.

Alat berat yang dimaksud adalah milik dinas pengairan dan dinas pekerjaan umum. Pihak BPBD setempat juga telah meminta bantuan BPBD sekitar seperti Trenggalek, Pacitan dan Madiun.

Terkait data korban, kata Wagub, saat ini masih beragam. Sementara data yang diterima Wagub, ada 17 orang yang berhasil dievakuasi. Masih ada sekitar 38 orang yang belum diketahui keberadaannya, termasuk 16 orang pekerja yang memanen jahe.

Menurut Wagub, sebelumnya warga sudah memprediksi bencana alam ini dari retakan-retakan tanah di sekitar lokasi. Karena itu pada malam sebelumnya, warga sudah mengungsi. Hanya saja, pada Sabtu pagi karena cuaca cerah, warga kembali mendatangi lokasi untuk mengecek ternak dan memanen jahe.

Ada sekitar 30 rumah penduduk yang rusak berat tertimpa longsor. Wagub menambahkan, pemerintah sudah mencarikan tempat yang aman, tapi kebanyakan warga akan tinggal di rumah saudaranya sendiri.(iss/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs