Jenazah Tasri alias Sri (49) pembantu rumah tangga korban pembunuhan telah dibawa ambulance dari rumah mewah Jl Puncak Permai I No 33, menuju RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan autopsi.
Jenazah Sri dibawa keluar dari rumah berlantai dua itu bersama sejumlah barang bukti pakaian korban yang dikenakan saat peristiwa terjadi.
Pantauan suarasurabaya.net, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) terus dilakukan. Beberapa penghuni rumah juga tampak masih di dalam rumah.
Olah TKP juga dilakukan di bagian luar rumah di antaranya di semak-semak samping rumah korban untuk mencari jejak pelarian pelaku.
AKBP Shinto Silitonga Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, saat ini tiga saksi telah dimintai keterangan termasuk majikan korban.
“Kami memeriksa 3 saksi. Tapi, belum bisa membeberkan apa hasil dari pemeriksaan kami. Penyelidikan terus kami lakukan,” katanya.
Sekadar diketahui, seorang pembantu rumah tangga diduga menjadi korban pembunuhan di rumah mewah Jl Puncak Permai I No 33 Surabaya, Sabtu (1/4/2017).
Jenazah bernama Tasri atau Sri (49) ditemukan pukul 05.30 WIB oleh pemilik rumah.
Pemilik rumah bernama Simon Raharjo Tamsil menemukan tubuh Sri sudah tak bernyawa di kamar pembantu dengan luka cukup parah di bagian leher.
Simon kemudian menelpon seorang pembantu bernama Mujilah yang bekerja di rumah mertua Simon di rumah nomor 15 untuk dimintai kesaksian kapan pertama bertemu korba n, sambil kemudian Simon menghubungi Polsek Sukomanunggal.
Beberapa saat Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Sri merupakan pembantu rumah tangga sejak 8 bulan lalu di rumah mewah milik Simon. Sesuai identitas, Sri merupakan warga Margorejo Parengan Tuban. (bid/ipg)
Teks Foto:
– KTP korban.
Foto: Abidin suarasurabaya.net