Satreskrim Polrestabes Surabaya terus berupaya menekan kejahatan di kota Surabaya. Salah satunya dengan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan sebagai bentuk komitmen polisi menekan tindak kejahatan.
Data yang dihimpun suarasurabaya.net, hingga 10 bulan terakhir ini Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya telah menembak mati sebanyak 7 pelaku Curas dan Curanmor yang meresahkan warga kota.
“Tindakan tegas terukur ini sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat Surabaya yang sering terancam ulah pelaku kejahatan jalanan,” kata AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (31/3/2017).
Menurut Shinto, karakter kejahatan jalanan di kota Surabaya cukup membahayakan. Para pelaku tidak segan-segan melukai korban dan menjatuhkan korban hingga korban teraniaya.
“Tapi, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap aktifitas seperti biasanya. Kami menegaskan akan menindak tegas terukur pada pelaku yang coba-coba menyakiti warga Surabaya,” ujarnya.
Data dari hasil analisa dan evaluasi Satreskrim Polrestabes Surabaya, data kejahatan Curas, Curat dan Curanmor mengalami penurunan antara bulan Januari ke Februari.
Di bulan Januari Jumlah kasus Curat sebanyak 56 dan telah terungkap 33 kasus. Kemudian kejahatan Curas dari laporan 38 bisa erungkap 25, lalu kasus Curanmor dari 47 laporan bisa trungkap 20 kasus.
Sementara data Februari, kasus Curat ada 46 laporan dan bisa terungkap 36 kasus. Untuk kasus Curas ada 18 laporan dan bisa terungkap 29 kasus. Sedangkan kasus Curanmor 51 laporan bisa terungkap 26 kasus.
“Jumlah total dari Januari ke Februari mengalami penurunan. Januari total ada 141 laporan yang bisa terungkap 78 kasus. Sementara Februari ada 115 laporan dan bisa terungkap 91 kasus. Ini hasil kerja keras tim Anti Bandit,” ujarnya. (bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
