Sabtu, 23 November 2024

OTT Oknum Pejabat BUMN di Surabaya Terkait Fee Penjualan Kapal

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (30/3/2017) kemarin kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di sejumlah lokasi di Jakarta dan Surabaya.

Penangkapan itu dilakukan karena ada indikasi tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji yang melibatkan oknum pejabat BUMN.

Agus Rahardjo Ketua KPK, membenarkan adanya penangkapan itu. Berdasarkan laporan sementara yang dia terima, kasus itu terkait penjualan kapal ke Filipina.

Dari proses penjualan yang berhasil, diduga ada marketing fee atau komisi yang mengalir ke oknum pejabat BUMN yang kantor pusatnya ada di Surabaya.

“Saya belum menerima laporan detailnya. Menurut laporan sementara, terkait pembelian kapal Indonesia oleh Filipina. Dalam prosesnya, ada orang yang memasarkan dan ada marketing fee (komisinya). Nah, komisi penjualan itu diduga ada yang mengalir ke pejabat di PT.PAL. Tapi, saya belum tahu siapa oknum pejabatnya,” kata Agus di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2017).

Sebelumnya, Febri Diansyah Kepala Biro Humas KPK mengatakan, ada 17 orang yang terjaring OTT di Jakarta dan Surabaya. Oknum yang tertangkap di Surabaya sudah dibawa ke Jakarta.

Mereka yang tertangkap, lanjut Febri, terdiri dari unsur petinggi atau pegawai BUMN dan swasta. Sekarang, mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif di Kantor KPK.

Rencananya, nanti sore KPK akan mengumumkan hasil pemeriksaan, alat bukti, peran, dan status hukum mereka yang terjaring OTT. (rid/dwi/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs