Jumat, 22 November 2024

Jatim Jajaki Kerjasama Pengolahan Sampah Dengan Republik Ceko

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ivan Hotek (kanan), Duta Besar Ceko untuk Indonesia berbincang dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur, Kamis (30/3/2017). Foto : Taufik suarasurabaya.net

Pemerintah Jawa Timur jajaki kerjasama pemanfaatan sampah organik dengan Pemerintah Republik Ceko. Kerjasama ini diharapkan mampu mengolah sampah di seluruh wilayah di Jawa Timur menjadi energi listrik.

Penjajakan kerjasama ini ditandai dengan kunjungan Ivan Hotek, Duta Besar Ceko untuk Indonesia di ruang kerja Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur, Kamis (30/3/2017).

“Ada beberapa yang kita bicarakan, tapi fokus kita pada pengembangan teknologi pengolahan sampah dan pengembangan power plat khususnya energi terbarukan,” kata Gus Ipul, usai bertemu dengan Ivan Hotek.

Dalam kerjasama ini, Pemerintah Jawa Timur akan meniru kemampuan Ceko dalam mengolah sampah menjadi energi listrik.

Selama ini, beberapa pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur seperti Surabaya sebenarnya sudah mengembangkan sampah menjadi energi listrik, namun dinilai kurang maksimal karena energi yang dihasilkan masih cukup kecil.

“Jadi nanti akan kita gabung dalam zona-zona jadi misalnya kita gabung tiga kabupaten dijadikan satu sehingga sampahnya banyak dan energi listrik yang dihasilkan bisa besar,” kata Gus Ipul.

Pengolahan sampah menjadi energi listrik ini akan fokus pada sampah organik. Sedangkan untuk sampah non organik saat ini masih akan dicarikan pemanfaatan lain.

“Akan kita carikan solusi seperti di India dimana sampah non organik kemudian bisa disulap jadi bahan pembuat jalan raya yang terbukti lebih tahan lama ketimbang aspal biasa,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul berharap, kerjasama dengan Ceko ini segera ditindaklanjuti sehingga mampu menutupi minus nilai kerjasama perdagangan yang selama ini terjadi antara Jawa Timur dan Ceko.

“Tahun ini, kita masih minus karena perdagangan dengan Ceko dengan Jatim hanya 0,01 persen dari total perdagangan Jatim dengan negara lain,” kata Gus Ipul.

Ekspor ke Ceko selama ini didominasi alas kaki, bahan kimia organik, kayu, buah, kaca, makanan olahan, kain tenun, kayu, perangkat musik dan perabot rumah tangga.

Sedangkan impor dari Ceko ke Jawa Timur nilainya lebih besar dan terdiri dari kendaraan dan bagian mesin kendaraan, pesawat mekanik, peralatan listrik, lokomotif, peralatan kereta api, bahan peledak, kaca, kertas dan plastik.

Sementara itu Ivan Hotek mengatakan, saat ini negaranya memang sedang fokus untuk meningkatkan kerjasama dengan Indonesia terutama kerjasama untuk teknologi tinggi. “Negara kami memiliki dan memproduksi apapun mulai dari tusuk gigi hingga nuklir. Tapi kali ini, kami fokus untuk kerjasama mengenai teknologi ramah lingkungan,” kata Ivan.

Tak hanya kerjasama bisnis, kerjasama antar perguruan tinggi, pertukaran pelajar, serta di bidang pariwisata juga akan dijajaki sehingga hubungan antara Jawa Timur dengan Ceko akan terjalin lebih erat lagi. (fik/bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs