Sabtu, 23 November 2024

Kajari Cium Aroma Korupsi di Balik Aset Pemkot yang Terancam Lepas

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Didik Farkhan Alisyahdi Kepala Kejari Surabaya saat memaparkan hasil pembahasan atas aset Pemkot di Kantor Kejari Surabaya, Rabu (29/3/2017). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Didik Farkhan Alisyahdi Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya mengatakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) mencium aroma korupsi di balik aset Pemkot Surabaya yang telah lepas dan terancam lepas.

“Senin (27/3/2017) kemarin, Pemkot Surabaya sudah memaparkan 11 aset yang lepas dan terancam lepas. Detailnya juga sudah disampaikan kepada kami,” ujarnya di Kantor Kejari Surabaya, Rabu (29/3/2017).

Setelah pemaparan itu, Kejari mulai membahas satu per satu dari 11 aset yang telah lepas dan terancam lepas dan menentukan dugaan-dugaan berkaitan proses pelepasan aset itu.

“Bahasa kami, kami mengendus ada aroma korupsi dalam pelepasan aset itu,” katanya

Untuk saat ini, karena banyaknya aset Pemkot yang telah dipaparkan dan hendak diperjuangkan secara hukum, Kejari baru menyelesaikan pembahasan atas dua aset.

“Saat ini, kami akan menindaklanjuti dua aset yang terancam lepas,” ujarnya.

Yakni Waduk Wiyung (Waduk Sepat) dan Jalan Upa Jiwa. “Itu dulu,” ujarnya.

Didik menegaskan, Kejari pasti akan membahas dan mendalami 11 aset Pemkot yang telah lepas dan terancam lepas itu.

Beberapa diantaranya, seperti Gelora Pancasila serta Kolam Renang Brantas yang menurutnya, tidak menutup kemungkinan ada unsur-unsur korupsi dalam proses pelepasannya.

“Ini karena asetnya banyak, dan tenaga kami juga terbatas, jadi tidak mungkin kami dalami semuanya bersamaan,” katanya.

Dua sprindik yang dikeluarkan oleh Kajari hari ini, yakni untuk Waduk Wiyung dan Jalan Upa Jiwa yang terancam hilang. Keduanya, menurut Didik, sama-sama beraroma korupsi.

“Kami sudah membentuk dua tim, dari bidang intelijen dan pidana khusus. Secepatnya kami akan melakukan penyelidikan. Mulai besok, tim akan turun,” katanya.

Dua tim yang dibentuk oleh Kejari, kata Didik, masing-masing terdiri dari 11 orang dengan satu orang pemimpin tim.(den/dwi)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs