6 Ribu Pencari Kerja di Balai Pemuda Tidak Berpeluang Dapat Kerja

Peserta Bursa Kerja Terbuka (Job Fair) di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (22/3/2017), mencapai 8.246 orang. Tapi jumlah lowongan yang tersedia sesuai kebutuhan 40 perusahaan hanya 2.166 posisi pekerjaan.

Artinya, ada sebanyak kurang lebih 6.080 orang pencari kerja di Job Fair itu tidak berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan.

Dwi Purnomo Kepala Dinas Tenaga Kerja Surabaya mengatakan, sebagian dari ribuan pencari kerja itu sudah bekerja di perusahaan tertentu tapi mencari pekerjaan yang lebih baik.

“Jadi tidak semua dari mereka ini murni menganggur. Ada sebagian dari mereka yang saya perhatikan sudah bekerja,” katanya di sela-sela Bursa Kerja di Balai Pemuda, Rabu pagi.

Disnaker, kata Dwi, selama ini telah menjalin hubungan baik dengan seluruh perusahaan di Surabaya. Dia mengklaim terus memfasilitasi perusahaan untuk kebutuhan tenaga kerja Surabaya.

“Ini acara besarnya. Tapi setiap hari kami selalu ada kegiatan di kantor. Bila ada perusahaan, misalnya membutuhkan 25 tenaga kerja, kami kirimkan para pencari kerja,” ujarnya.

Sebanyak 40 perusahaan peserta Bursa Kerja di Balai Pemuda terdiri dari sektor industri pengolahan; sektor perdagangan, rumah makan dan perhotelan; sektor angkutan, keagenan dan komunikasi; jasa keuangan; serta sektor jasa kemasyarakatan sosial dan perorangan.

Sementara Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat hadir membuka acara Job Fair mengatakan, semestinya warga Surabaya tidak bergantung pada pekerjaan formal.

Dia mencontohkan, para peserta program Pejuang Muda Surabaya bisa meraih kesuksesan. Peluang menciptakan pekerjaan sendiri di Surabaya, kata Risma, masih terbuka lebar.

“Jadi jangan hanya bergantung pada pekerjaan formal. Peluang itu terbuka lebar. Cuman, banyak yang enggak mau, atau takut mengambil risiko. Ya memang berat, tapi bukan tidak bisa,” katanya.(den/ipg)