Sabtu, 23 November 2024

SATU Indonesia Awards Membangun Indonesia, Dimulai

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Seremonial sederhana pembukaan SATU Indonesia Awards. Membangun Indonesia. Foto: Humas Astra

Dibuka Senin (20/3/2017) di Jakarta, bincang inspiratif SATU Indonesia Awards (SIA) menghadirkan Fasli Jalal, dewan juri SIA yang merupakan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI 2010-2012 sekaligus Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.

Untuk ke-8 kalinya, Astra menggelar Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards. Sejak tahun 2010, PT Astra International Tbk (Astra) melalui program SATU Indonesia Awards terus mencari anak-anak muda Indonesia yang kreatif dan mampu memberdayakan Nusantara.

Mewakili bagian timur Indonesia, hadir Risna Hasanuddin dari Papua, penerima apresiasi SIA kategori Pendidikan tahun 2015, serta Ichsan Rusydi dari ujung barat Indonesia, serambi Mekkah Aceh, penerima apresiasi SIA kategori kelompok tahun 2016.

Risna Hasanuddin, kelahiran 1988 ini berasal dari Maluku. Ia memutuskan datang ke Kampung Kobrey, Manokwari karena prihatin dan miris melihat nasib anak-anak Papua, khususnya perempuan Arfak.

Risna bertekad membantu anak-anak dan perempuan Arfak agar tak menjadi generasi tertinggal. Semua dilakukan dengan jiwa sukarela dan tanpa pamrih. September 2014, Risna mendirikan rumah belajar (Rumah Cerdas Perempuan Arfak Papua Barat) di Kampung Kobrey..

Selain membekali warga dengan literasi pendidikan seperti membaca, menulis, berhitung dan memberi pelatihan tentang usaha kecil, Risna juga menggerakkan Pendidikan Anak Usia Dini, membuka perpustakaan, menyediakan bank sampah serta memulai wisata pendidikan.

Sedangkan Ichsan Rusydi, adalah Dosen Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, ini tergerak untuk membantu masyarakat Kampung Tibang, Banda Aceh, mengembangkan teknologi budidaya tiram dengan menggunakan ban bekas.

Dari hasil temuan penerapan teknologi bernama Rumoh Tiram ini, Ichsan dan 10 mahasiswanya berhasil membuat nyaman para petani menuai koloni tiram dan menghasilkan jumlah serta ukuran tiram yang lebih besar; dan ikut meningkatkan nilai ekonomi yang didapat para petani tiram.

Kedua penerima apresiasi SIA ini dipilih mewakili wilayah bagian Timur sampai Barat Indonesia. Astra menyadari bahwa masih banyak pemuda-pemuda di pelosok Nusantara yang selalu mendedikasikan dirinya dalam berkontribusi positif dan meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar mereka.

Program tahunan SATU Indonesia Awards diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda untuk mencari pemuda-pemudi terpilih Indonesia yang telah memberdayakan serta menggerakkan masyarakat daerah tempat tinggalnya.

Di HUT ke-60 Astra tahun ini, akan memberikan bantuan dana pengembangan masyarakat sebesar masing-masing Rp60 juta untuk penerima apresiasi tingkat nasional.

Selain itu, penerima apresiasi juga akan mendapatkan pembinaan kegiatan dari Astra. Mereka yang terpilih menjadi penerima SATU Indonesia Awards adalah mereka yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Sampai saat ini, terdapat 39 orang penerima apresiasi SATU Indonesia Awards yang telah berkarya dalam berbagai kategori Pendidikan, Lingkungan, Wirausaha, Kesehatan, Teknologi dan Kelompok.

Dewan juri SATU Indonesia Awards 2017 terdiri dari Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pasca Sarjana Universitas Indonesia), Prof. Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Prof. Fasli Jalal (Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI 2010-2012 dan Guru Besar Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan) dan Onno W. Purbo Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi).

Seluruh masyarakat Indonesia yang mengetahui keberadaan dari para pemuda yang memiliki kriteria di atas dapat ikut terlibat dengan merekomendasikan dan mendaftarkan calon peserta mulai dari tanggal 20 Maret 2017 – 10 Agustus 2017.(tok/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs