Sama seperti Kiai NU kebanyakan, almarhum Kiai Hasyim Muzadi juga dikenal dengan cerita kocak nan lucu khas NU. Saat memberikan ceramah pada kedatangan haji di Surabaya beberapa tahun lalu, Kiai Hasyim sempat mengisahkan “Haji Haram” yang membuat para jamaah terpingkal.
Saat itu, ada jamaah haji asal Purwokerto yang sedang menunggu bus di halte dekat maktabnya untuk ke Masjidil Haram. Setiap kali bus datang, orang ini tak berani naik. Bus datang lagi, urung lagi, datang lagi, urung lagi, hingga beberapa kali.
Setelah diusut, orang ini ternyata tak berani naik bus karena kernet selalu berteriak “Haram! Haram!”.
“Dia mengira tidak boleh naik bus karena kernetnya bilang Haram.Haram! seperti kondektur bus di Terminal Bungurasih bilang, Malang. Malang,” ujar Kiai Hasyim sambil tertawa.
Saat diberitahukan bahwa Haram yang dimaksud adalalah Masjidil Haram, jamaah asal Purwokerto inipun akhirnya berani naik dan sepulang dari haji dia lantas membangun sebuah masjid di kampungnya dengan nama “Masjidil Halal”. “Supaya jangan ada jamaah yang seperti saya dikira haram ternyata halal,” kata Kiai Hasyim menirukan jamaah tersebut.
Kiai Hasyim yang sering menjadi pendamping bagi para jamaah haji ini juga menaceritakan sebuah kejadian dimana wastafel di pemondokan selalu bau pesing karena digunakan kencing jamaah haji.
Guna mencari tahu siapa yang kencing sembarangan, Kiai Hasyim sempat mengumpulkan seluruh jamaah dan minta pendapat mereka tentang kondisi kamar mandi. “Ada seorang kakek menjawab, kamar mandi sudah bagus, sayangnya terlalu tinggi. Saya setiap kencing susah bahkan harus bawa kursi ke kamar mandi,” kata Hasyim disambut tawa para jamaah. (fik/rst)