Menkomdigi Berencana Lalukan Pertemuan dengan Pemimpin Nvidia
Selasa, 12 November 2024 | 17:14 WIB
Sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan mobil Sapu angin. Mobil yang diakui irit bahan bakar ini juga akan dilombakan di Shell Eco Marathon Asia 2017 pada tanggal 16-19 Maret 2017 di Singapura.
Mobil ciptaan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS ini telah mendapatkan penghargaan tujuh kali berturut-turut. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Prof. Joni Hermana, Rektor ITS pada Radio Suara Surabaya, Senin (13/3/2017).
Selain mobil Sapu Angin, Joni menambahkan, banyak inovasi yang dilakukan oleh ITS diantaranya adalah Bis Listrik, Sepeda Motor Listrik dan Mobil Balap Listrik. Namun semuanya masih dalam proses pengembangan produk.
Ditanya tentang pemasaran produk yang dihasilkan ITS, Joni menjawab jika produk yang layak dipasarkan harus mempunyai kapasistas level 9, sedangkan produk mahasiswanya masih di level 6.
Namun pihaknya terus berusaha mengembangkan kualitas produk dengan dijadikannya ITS sebagai Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTNBH), ia berharap dari segmen 7 dan delapan bisa terpenuhi dengan melibatkan pihak luar. Pihak ITS juga menggandeng beberapa perusahaan dalam negeri maupun luar negeri seperti salah satunya adalah Dayton yang menangani Sepeda Motor Listrik ITS.
Halangan proses produksi dan pemasaran Mobil Sapu Angin tersebut terletak di Cell atau Batrei yang memasok dari luar dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar 30%-40% dari harga mobil. Joni mengatakan, jika pihaknya juga telah membuat kajian atau riset tentang batrei sehingga di harapkan jika bisa menyokokng perkembangan Sapu Angin tanpa melibatkan pihak luar.
“Selain hanya bisa mendapatkan juara-juara di berbagai kompetisi, kami berharap, inovasi ini juga akan berguna bagi masyarakat,” ujar Joni. (nbl/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
