Kasnoko Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Surabaya mengatakan, salah satu cara memperkecil peluang siswanya melakukan kegiatan berbahaya seperti Skip Challenge adalah dengan memastikan tidak ada waktu kosong selama jam belajar mengajar berlangsung.
“Proses belajar tetap berlangsung. Jangan sampai ada waktu yang kosong sehingga anak bisa melakukan hal-hal seperti itu,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (10/3/2017).
Pihaknya juga akan memberikan pengertian kepada para siswa agar jangan melakukan hal-hal berbahaya.
“Kami antisipasi jangan sampai terjadi. Setiap jam istirahat, guru-guru tetap mengawasi. Kami juga akan memberikan surat kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya,” kata dia.
Sabtu (11/3/2017) besok, Kasnoko akan mengumpulkan semua ketua kelas di sekolah tersebut.
“Ketua kelas kami kumpulkan, saya suruh mengawasi teman-temannya. Apalagi siswa SMK banyak yang laki-laki,” katanya.(iss/ipg)