Minggu, 24 November 2024

PAN Minta KPK Tidak Pilih-Pilih Mengungkap Kasus e-KTP

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Dalam perkara dugaan korupsi proyek KTP elektronik ada 14 nama anggota DPR dari komisi dua periode 2009-2014 yang disebut dan telah diperiksa KPK. Satu diantaranya dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Menanggapi hal tersebut, Zulkifli Hasan ketua umum PAN mengaku mendukung KPK menuntaskan perkara KTP elektronik karena merupakan kasus besar.

“Kita dukung KPK berantas sampai tuntas ya. Itu kasus besar. Kita dukung penuh agar ini dituntaskan,” ujar Zulkifli di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Tetapi, dia minta KPK tidak pilih-pilih dalam mengusut perkara KTP elektronik ini karena banyak yang terlibat, termasuk menteri maupun kepala daerah.

“KPK jangan pilih-pilih dong. Kita dukung 1000 persen KPK tuntaskan. Tidak pilih-pilih itu, kan katanya ada bupati, gubernur, ada menteri dan macam-macam,” kata dia.

Zulkifli juga mengaku sudah memanggil dan mengklarifikasi anggotanya yang telah diperiksa dalam perkara ini.

“Sudah dipanggil. Pokoknya kita dukung KPK menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya. Kita serahkan saja ke KPK,” kata Zulkifli.

Sekadar diketahui, dalam perkara KTP elektronik ini, KPK telah menetapkan dua tersangka, masing-masing Sugiharto Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri. Sugiharto berperan sebagai pejabat pembuat komitmen. Sedangkan satunya adalah Irman mantan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil.

Nilai proyek pengadaan KTP elektronik 2011-2012 ini mencapai Rp 6 Triliun Rupiah, dan kerugian sementara ditaksir Rp 2,3 Triliun. Persidangan perdana perkara ini rencana akan digelar hari Kamis (9/3/2017). (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs