Hujan deras disertai butiran es dan angin kencang mengguyur Kota Surabaya, Selasa (7/3/2017) sore.
Huda, prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengatakan, kondisi cuaca ekstrem ini terjadi karena pertumbuhan awan cumolonimbus yang masih cukup besar di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya.
Kecepatan angin terpantau hingga 25 knot dan bisa lebih kencang di wilayah yang sedang diguyur hujan.
Dia menjelaskan, hujan deras disertai butiran es terjadi karena rendahnya titik beku awan cumolonimbus dan penurunan suhu udara di wilayah Kota Surabaya.
“Biasanya karena suhu udara di permukaan bumi cukup panas, saat turun, es itu mencair. Namun karena suhu udara hari ini cukup rendah, menyebabkan hujan dalam bentuk es tersebut tidak mencair semua,” katanya kepada suarasurabaya.net.
Berdasarkan pantauan BMKG Juanda, awan hujan pada Selasa sore bergerak dari Surabaya bagian timur menuju Sidoarjo bagian utara.
Hujan deras disertai angin kencang dan petir terjadi di Surabyaa, Sidoarjo utara, Malang, POasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso timur, Madiun, Ponorogo utara, Magetan timur, Jombang, Nganjuk dan Kediri.
Kondisi ini diperkirakan berlangsung sampai pukul 18.00 WIB dan meluas sampai wilayah Mojokerto, Pamekasan utara, Lamongan barat dan Gresik selatan.
Sementara, kondisi cuaca untuk penerbangan masih kondusif. “Di Juanda masih berawan saja,” ujarnya.
Huda mengimbau warga Kota Surabaya dan sekitarnya untuk tetap mewaspadai hujan deras dan angin kencang.(iss/ipg)
Teks Foto:
-. Butiran es yang turun bersama hujan.
Foto: Juan Ferry via e100