Sabtu, 23 November 2024

Greenpeace Ajak Kelola Limbah dengan Benar

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Siswa SMPN 4 Surabaya memanfaatkan limbah sampah plastik dari botol yang akan dijadikan tempat duduk. Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Greenpeace Indonesia menyerukan agar masyarakat mengelola limbah sampah dengan baik dan benar, terutama limbah elektronik yang mengandung banyak bahan kimia dan logam. Pengelolaan limbah yang banyak mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) tidak benar, akan menimbulkan dampak negatif pada manusia.

Ahmad Ashov Birry, juru kampanye Detox Greenpeace Indonesia mengatakan, pengelolaan sampah elektronik yang benar yaitu dengan melakukan pemisahan komponen secara selektif. Contohnya, saat membongkar smartphone, jika pengelolaan limbah papan sirkuit cetak (printed circuit board atau PCB) dibakar, maka ada banyak bahan kimia yang akan terlepas.

“Pengolahaan limbah seperti itu bisa berbahaya merusak anggota tubuh kita, melalui hidung saat bernafas. Karena, PCB kandungannya itu ada bahan kimia dan logam,” kata Ahmad Ashov Birry, Sabtu (4/3/2017).

Menurut dia, pengolahan limbah B3 yang benar yaitu dengan dipilah terlebih dahulu. Misalnya limbah elektronik dengan sampah plastik tidak dijadikan satu.

Sampah plastik yang masih bisa dimanfaatkan, dipisahkan dari sampah plastik lainnya. Begitu juga dengan limbah elektronik, jika ada yang masih bisa dimanfaatkan, maka harus digunakan.

Pemerintah setempat juga harus turut andil dengan mengeluarkan kebijakan bagi pengelolaan limbah logam atau elektronik yang aman dan benar, mengingat hal ini juga untuk kebaikan masyarakat dan lingkungan yang ada di sekitarnya.

“Itu yang pertama, untuk yang kedua bantuan teknis dari pemerintah. Seperti, ada masyarakat yang melihat banyaknya limbah elektronik, masyarakat bisa melaporkannya. Supaya nantinya dari pemerintah bisa mengarahkan pada masyarakat mengelola limbah yang benar, baik dan aman,” ujar dia.(bry/iss/fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs