Sabtu, 23 November 2024

Permudah Layanan Restoran Dengan Mobile Robot Line Follower

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Gunakan line follower dan modul Xbee, robot bisa membantu pekerjaan pengelola restauran atau rumah makan. Foto: Totok suarasurabaya.net

Cahya Anugrah Christian S., mahasiswa Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya, dengan pembimbing Harianto dan Ira Puspasari, membuat Mobile Robot Pembawa Peralatan Makan Kotor Otomatis Pada Restoran.

Robotic hingga hari ini memberikan bantuan yang tidak sedikit bagi kelangsungan hidup manusia dalam kaitannya dengan bidang perkejaan.

Pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa dilakukan manusia, seperti pada bidang industry banyak menggunakan robotic.

Dan Mobile Robot adalah yang paling banyak dipakai manusia dalam pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari.

Mobile robot adalah robot yang mempunyai actuator berupa roda yang berfungsi menggerakkan seluruh badan robot menuju kesuatu titik tertentu.

Dan robot yang dibuat oleh Cahya Anugrah Christian S., adalah satu diantara contoh mobile robot dengan teknis robot pelayan. Dan dalam operasionalnya, robot ini memberikan kemudahan atau bantuan pada pengelola restoran atau rumah makan.

“Pelanggan diberikan kemudahan oleh robot ini saat melakukan pemesanan menu makanan yang ada, dan juga membantu melakukan clean up setelah pelanggan menikmati menu makanannya,” terang Cahya Anugrah.

Robot ini, lanjut Cahya, mampu mendatangi setiap meja pelanggan secara otomatis hanya dengan menekan sebuah tombol yang tersedia pada setiap meja.

Dengan komunikasi tanpa kabel menggunakan modul Xbee dan berjalan menggunakan metode pembacaan garis menggunakan line follower untuk mencapai kesemua posisi meja.

“Dari uji coba yang sudah kami lakukan, maka tingkat keberhasilan menuju meja 1 sebesar 86,66 persen, meja 2 sebesar 93 persen, meja 3 sebesar 100 persen, meja 4 sebesar 80 persen,” tambah Cahya.

Dan setelah itu, robot mampu kembali menuju tempat semula atau titik awal ditentukan, kata Cahya dengan catatan mencapai keberhasilan dari meja 1 sebesar 86,66 persen, dari meja 2 sebesar 86,66 persen, dari meja 3 sebesar 93 persen, dan dari meja 4 mencapai 80 persen.

“Artinya robot bisa difungsikan sesuai dengan keinginan, dan sesuai dengan perintah. Ini yang kemudian menjadikan robot ini layak digunakan oleh pengelola restoran atau rumah makan,” pungkas Cahya Anugrah.

Sementara itu, ditambahkan Harianto satu diantara dosen pembimbing tugas akhir Cahya Anugrah Cristian S., meski robot sudah berfungsi sesuai dengan setting yang digunakan, tetapi memang masih butuh penyempurnaaan lagi.

“Secara keseluruhan robot ini cukup signifikan dan dapat melakukan tugas sesuai dengan perintah atau setting yang dilakukan. Kedepan nanti, perangkat robot semacam ini tentu akan dibutuhkan, karena bidang robotic juga terus berkembang,” pungkas Harianto pada suarasurabaya.net, Jumat (3/3/2017).(tok/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs