Setya Novanto (Setnov) Ketua DPR RI tampak grogi berdampingan dengan Raja Salman bin Abdul Azis Al Saud, Raja Arab Saudi. Saat berpidato dengan teks di depan 682 anggota MPR/DPR/DPD RI beberapa kali dia salah menyebut jabatan beberapa pejabat yang hadir.
Misalnya saja saat menyebut Try Sutrisno mantan wakil presiden yang disebut sebagai Wakil Ketua DPR RI, dan beberapa lainnya termasuk Muhaimin Iskandar.
Ketua Umum Golkar itu pun langsung mengakui jika dirinya “grogi” di depan Raja Salman tersebut.
“Maaf, saya itu grogi di depan raja Salman,” ujar Setnov yang langsung disambut tertawa para hadirin saat mengawali pidato dalam kunjungan Raja Salman ke DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3/2017)
Tamu yang hadir diantaranya Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI keenam, Try Sutrisno mantan wakil presiden, Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama, Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan, Wiranto Menko Polhukam, Prabowo Subianto Ketua umum Partai Gerindra, Surya Paloh Ketua umum NasDem, Akbar Tandjung mantan ketua DPR RI dan lain-lain.
Kunjungan Raja Salman tersebut diawali dengan pemutaran film kedatangan Raja Faishal Al Saud pada tahun 1970, atau 47 tahun silam ketika Indonesia di bawah kepemimpinan Soeharto.
Kunjungan itu disebut sebagai kunjungan sangat istimewa, karena hubungan kedua negara ini harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.
Mengutif pidato Raja Faishal, Setya Novanto mengatakan bahwa hubungan kedua negara ini jangan sampai diganggu oleh siapapun, karena menganggunya sama dengan mengingkari matahari di siang hari.
“Raja Faishal saat itu mengatakan bahwa barang siapa mengganggu hubungan Indonesia-Arab Saudi berarti telah mengingkari matahari di siang hari,” kata Novanto yang disambut tepuk tangan hadirin.(faz/den)