Bangwetan Batik Fest 2017 Dibuka, Targetkan Omzet Rp25 Miliar

Bangwetan Batik Fest 2017 yang dijadwalkan dibuka pada Rabu (1/3/2017) di Grand City Convex Surabaya, targetkan omzet penjualan sampai dengan Rp25 miliar selama berlangsungnya pameran yang dijadwalkan berakhir pada Minggu (5/3/2017) nanti.

“Kami optimis mentargetkan angka itu berdasarkan perhelatan sebelumnya yang sudah kami lakukan di Bandung. Karena kami yakin bahwa masyarakat Surabaya dan Jawa timur punya kepedulian besar terhadap batik maka target yang kami patok masih signifikan,” kata Yuwono Andi Ketua Pelaksana Bangwetan Batik Fest 2017.

Namun demikian, lanjut Andi meski pihaknya mentargetkan raihan omzet hingga 25 milyar rupiah panitia menegaskan bahwa akan ada produk-produk yang dipamerkan dan ditawarkan dengan harga yang terjangkau.

“Tetapi kami percaya bahwa masyarakat Surabaya khususnya dan Jawa Timur pada umumnya sudah memiliki tingkat apresiasi yang bagus terhadap keberadaan kain batik atau kain lainnya yang menjadi unggulan Nusantara,” kata Andi.

Sementara itu, ditambahkan Desy Savitri Devi Ketua Penyelenggara Bangwetan Batik Fest 2017, selain mematok perolehan omzet panitia jug aberharap bahwa even kali ini menjadi sarana transformasi pengetahuan terkait batik dan kain tradisional Nusantara.

“Karena yang kami tampilkan pada Bangwetan Batik Fest 2017 tidak hanya kain batik. Kain tradisional Nusantara seperti songket dan tenun juga kami hadirkan, oleh karena itu kami juga berharap bahwa even ini jadi sarana bertukar informasi tentang kain tradisional Nusantara,” kata Desy.

Bangwetan Batik Fest 2017 dibuka Rabu (1/3/2017) di Grand City Convex Surabaya, menghadirkan sekurangnya 150 tenant yang menghadirkan kain batik, tenun, songket juga bordir. Beberapa kegiatan diantaranya fashion show, aneka lomba, dan talk show tentang kain tradisional dijadwalkan akan digelar selama pameran.(tok/ipg)