Sabtu, 23 November 2024

Hujan Lebat Sebabkan 117 Orang Meninggal di Zimbabwe

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Sedikitnya 117 orang meninggal akibat hujan lebat yang mengguyur Zimbabwe dalam beberapa bulan belakangan, sementara 106 orang lagi cedera akibat sambaran petir, kata Unit Perlindungan Sipil pada Senin (27/2/2017).

Lebih dari 1.930 rumah dan gubuk di pedesaan juga rusak di seluruh negeri itu, membuat 635 keluarga kehilangan rumah.

Total ada 71 sekolah, lima institusi kesehatan dan 71 bendungan dindingnya jebol, sementara beberapa ruas jalan rusak dan jembatan hanyut diterjang air akibat hujan yang terus-menerus mengguyur negeri itu.

Zimbabwe telah diguyur hujan lebat sejak Januari, membuat sebagian besar bendungan meluap dan meningkatkan risiko banjir di daerah dataran rendah di negara itu.

Negara itu pekan lalu diterjang Topan Dineo, yang sudah turun kekuatannya dan meninggalkan jejak kerusakan di sebagian besar negeri tersebut, terutama di dataran rendah Distrik Tsholotsho di bagian barat-laut negeri itu. Tak kurang dari 850 orang, termasuk anak kecil dan orang yang berusia lanjut, telah kehilangan tempat tinggal di wilayah tersebut.

Warga desa telah diungsikan ke tempat aman dan saat ini ditampung di satu gedung sekolah dasar.

“Tsholotsho tak diragukan adalah yang paling parah dilanda bencana setakat ini dan sangat banyak warga telah kehilangan rumah mereka akibat banjir atau udara lembab yang terus-menerus,” kata Unit Perlindungan Sipil seperti dilansir Antara.

Sekolah setempat digenangi air dan anak-anak tak memperoleh akses ke sekolah itu, tambah CPU.

Pemerintah telah menanggapi krisis di Thsolotsho dengan menyediakan keperluan dasar seperti makanan, air, tempat berteduh dan layanan kesehatan.

Badan bantuan kemanusiaan Masyarakat Palang Merah dan Organisasi Internasional untuk Migrasi menyediakan pakaian, sepatu, selimut, kelambu dan perlengkapan mandi bagi warga desa yang menjadi korban, sementara UNICEF menyediakan tenda ruang kelas buat sekolah yang terpengaruh.

Unit Perlindungan Sipil menyatakan banjir juga membuat hewan liar berkeliaran di Distrik Lupane.

“Akibat banjir, singa, zebra dan banteng terlihat di beberapa daerah sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang jadi korban” menurut Unit Perlindungan Sipil.

Banjir juga telah mengakibatkan hama tanaman mewabah.

Di tempat lain, banjir telah merusak gedung sekolah, klinik, pembangkit listrik dan prasarana air serta jaringan jalan di Provinsi Midlands, tempat berbagai upaya dilancarkan untuk memperbaiki prasarana yang rusak.

Hujan lebat mengguyur Zimbabwe setelah El-Nino menyulut kemarau tahun lalu, sehinga seperempat warga memerlukan bantuan pangan menurut warta kantor berita Reuters. (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs