Polisi Militer TNI Angkatan Laut Lantamal V Surabaya, Jumat (24/2/2017) malam hingga Sabtu (25/2/2017) dinihari menggelar operasi gabungan dengan Provost TNI Angkatan Udara, Darat, dan Polisi di sejumlah tempat hiburan malam di Kota Surabaya.
Ada delapan tempat hiburan malam yang terkena operasi. Pertama dilakukan di Olympic Jalan Pandegiling, Gandaria dan LCC Jalan Ruko Kedungdoro, May Way dan Poppy Jalan Tidar, Garuda Jalan Gembong dan Vaganza Jalan Kenjeran.
Operasi di lokasi pertama di Olympic tidak membuahkan hasil. Lokasi kedua di Gandaria, ditemukan dua orang warga negara asing terkena operasi, saat melakukan hubungan intim dengan seorang PSK hanya bisa menunjukkan surat identitas bertuliskan huruf China
Sehingga Polisi Militer TNI Angkatan Laut tidak bisa melakukan tindakan. Sebab, operasi yang dilakukan itu hanya tindakan disiplin fokus pada TNI Angkatan Laut.
“Sesuai porsinya saja. Itu bukan kewenangan kita. Yang berhak menindak WNA pihak Imigrasi. Jadi operasi yang kita lakukan itu fokus pada anggota TNI yang berkeliaran di malam hari,” kata Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono, Kepala Disiplin Hartib Pomal Lantamal V Surabaya, Sabtu (25/2/2017) dinihari.
Karena tidak menemukan anggota TNI, operasi dilanjutkan di LCC. Operasi ditempat ketiga tersebut, diwarnai ketegangan antara pihak petugas keamanan LCC dengan wartawan.
Sebab, Rofik wartawan dari Lensa Indonesia tidak diperbolehkan masuk untuk mengikuti operasi yang digelar Pomal Lantamal V Surabaya. Padahal, pihak TNI meminta supaya manajemen LCC memperbolehkan wartawan untuk masuk.
Tapi, tidak diperbolehkan. Sehingga sempat diwarnai keributan antara wartawan dengan petugas keamanan tempat hiburan malam LCC. Baru tenang, setelah operasi yang digelar di LCC selesai. (bry/dwi/ipg)