Jumat, 22 November 2024

PPP Bisa Pilih Netral Pilkada DKI Putaran Dua

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Romahurmuziy ketua umum PPP. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pilkada DKI Jakarta putaran dua baru akan berlangsung pertengahan April nanti. Partai-partai pendukung putaran pertama yang gagal mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni tentu akan berkoalisi dengan partai-partai pendukung Ahok-Djarot (Paslon nomor 2) atau Anies-Sandy (paslon nomor 3).

Tetapi sampai saat ini, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum memutuskan apakah mendukung paslon nomor dua atau tiga.

Romahurmuziy ketua umum PPP mengaku akan menunggu pleno ketetapan hasil pilkada putaran pertama dulu sebelum memutuskan dukungan ke pasangan mana di putaran dua nanti.

“Yang jelas, PPP untuk Pilkada DKI putaran dua baru akan ambil keputusan setelah adanya Pleno ketetapan hasil Pilkada putaran pertama oleh KPU DKI Jakarta pekan depan,” ujar Romi panggilan akrab Tomahurmuzziy di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Dia mengetahui persis bahwa tahapan itu baru akan berlangsung tanggal 23-28 Februari 2017. Berdasarkan info yang dia terima, Pleno KPU akan berlangsung tanggal 27 Februari nanti.

Sebelum mengambil keputusan, kata Romi, PPP akan mengadakan rapat terlebih dulu dengan pengurus cabang maupun wilayah DKI, termasuk DPP dan majelis syariah PPP.

“Tentu di dalam mengambil keputusan ini, kami akan melakukan prosedur sebagaimana ketentuan dalam partai. Yaitu melakukan rapat dengan menghadirkan seluruh wilayah dan cabang DKI, berikut rapat pengurus harian DPP Partai dan pemangku kepentingan kita dari majelis pertimbangan maupun syariah,” kata dia.

Menurut Romi, PPP juga akan melihat realitas politik. Karenanya komunikasi politik terhadap tiga partai (Demokrat, PKB dan PAN) terus dilakukan bila ada kesamaan, kalau tidak, maka masing-masing parpol punya independensinya masing-masing.

Karena sampai hari ini belum ada keputusan resmi partai, maka, kata romi, arus bawah PPP masih memiliki sikapnya masing-masing.

“Yang tersisa untuk P3 ke depan ada opsi memilih nomor 2, nomor 3 atau netral,” kata dia.

Pasangan nomor 3, kata dia, bahkan sejak dini saat pilkada berlangsung sudah menemui PPP, dan mengajak untuk bergabung.

“Tetapi kami sampaikan bahwa PPP tetap menunggu ketetapan KPU DKI terlebih dulu,” ujar Romi.

Sekadar diketahui, sampai sejauh ini baru PAN yang dipastikan akan mendukung paslon Anies-Sandy, sedang PKB,PPP dan Demokrat belum bersikap.(faz/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs