Rencana pengembangan Airport City Bandara Juanda di Sidoarjo, dipastikan akan molor dari jadwal. Pembangunan fisik yang ditargetkan dimulai awal 2017 hingga saat ini ternyata juga belum jelas kapan akan dimulai.
Soekarwo, Gubernur Jawa Timur, Jumat (23/2/2017) mengatakan, tak jelasnya pembangunan ini karena pemerintah pusat ternyata juga tak kunjung menyetujui anggaran untuk pembangunan. “Padahal harusnya tahun ini pembangunan fisik dimulai dan tahun 2019 sudah bisa diresmikan,” kata Soekarwo.
Dia mengatakan, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) sebenarnya sudah menyetujui konsep yang diajukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bahkan, Detail Engineering Desaind(DED) proyek tersebut juga sudah diselesaikan pada tahun lalu dan tinggal memulai pembangunan fisik.
Sayangnya, hingga akhir pembahasan APBN 2017 anggaran ternyata tak kunjung dibahas dan disetujui sehingga pembangunan fisik-pun hingga kini tidak bisa dilakukan.
Sekadar diketahui, Airport City Bandara Juanda rencannya akan dibangun untuk mengintegrasikan Juanda dengan fasilitas pendukung lainnya seperti pusat perbelanjaan. Rencananya, kawasan terintegrasi itu akan dibangun di lahan seluas 4 ribu hektar, yang sebagaian besar akan memanfaatkan reklamasi di pantai timur Sidoarjo.
Selain dilengkapi mall dan kawasan bisnis, di Bandara Juanda juga akan dibangun landasan pacu kedua sepanjang 3600 meter serta terminal penumpang baru. Pengembangan Airport City ini diperkirakan akan menelan biaya hingga Rp13 triliun. (fik/rst)