Ribuan Pegawai Honorer K2 Mendesak Pemerintah Membahas Revisi UU ASN

Sekitar 1.500 pegawai honorer sejak Kamis (23/2/2017) pukul 09.00 WIB berkumpul di depan Kantor Kementerian Pandayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dari seragam dan atribut yang dipakai, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah antara lain Tegal, Tasikmalaya, Subang, Karawang, Cilacap, Bondowoso, Lampung, Kalimantan, dan Jakarta.

Tuntutan utama peserta aksi yang mayoritas berstatus guru honorer Kategori 2, adalah segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain itu, mereka memprotes kebijakan Asman Abnur MenPAN-RB yang berencana mengeluarkan peraturan untuk mengganti pegawai honorer, menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurut Titi Purwaningsih Ketua Forum Honorer Kategori 2, kalau Peraturan Pemerintah itu sampai terbit, harapan pegawai honorer menjadi PNS bakal semakin sulit terwujud.

Titi mengungkapkan, jumlah pegawai honorer K2 ada sekitar 440 ribu orang, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dan, 60 persen dari jumlah tersebut, berprofesi sebagai guru.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa juga memprotes sikap Sofian Effendi Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yang minta pemerintah menolak revisi Undang-undang Aparatur Sipil Negara.

Sekadar diketahui, tanggal 23 Januari lalu, Rapat Paripurna DPR menyetujui usulan Revisi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Salah satu poin yang akan direvisi, terkait pengangkatan honorer Kategori 2 menjadi PNS, dan dibubarkannya Komisi Aparatur Sipil Negara.

Tapi, pemerintah melalui KemenPAN-RB, sampai sekarang belum menyatakan sikap, mendukung atau menolak membahas revisi UU ASN yang merupakan inisiatif DPR. (rid/dwi/ipg)