Kamis, 28 November 2024

Mimpi Risma agar Kampus Google Asia Tenggara Dibangun di Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini Walikota Surabaya. Foto: Denza suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya belum puas, konferensi startup digital internasional, yang dihelat oleh raksasa perusahaan digital seperti Google dan Facebook, akan diadakan di Surabaya, Agustus mendatang.

Lebih dari itu, Risma menginginkan agar kampus Google untuk asia tenggara berdiri di Surabaya. Sehingga generasi muda Surabaya bisa menikmati fasilitas ini.

“Saya ingin merebut Kampus Google supaya dibangun di Surabaya. Memang perlu persaingan. Ada beberapa pesaing tapi saya tidak mau menyebutkan,” katanya.

Risma mengaku optimistis bisa meyakinkan Google agar memilih Surabaya sebagai basis kampus startup digital untuk pelajar dari seluruh Asia Tenggara.

Dia sudah berhasil mendapatkan hati para pejabat perusahaan-perusahaan raksasa digital, seperti Google, Facebook, Instagram, juga Intel, untuk menggelar konferensi startup di Surabaya.

Misalnya, Sanjit Singh Dang Direktur Investasi Intel Capital yang menurut Risma terkagum-kagum dengan layanan administrasi dan perizinan berbasis teknologi informasi di Surabaya.

“Katanya, di Amerika tidak ada yang seperti itu,” ujar Risma.

Apresiasi juga datang dari salah seorang pejabat Facebook mengenai pemberdayaan ibu-ibu di Surabaya melalui Pahlawan Ekonomi, serta sikap egaliter Risma saat menerapkan program ini untuk memberdayakan para ibu rumah tangga di Papua.

Tinggal selangkah lagi untuk meyakinkan para bos Google agar membangun kampusnya di Surabaya sebagai basis pendidikan teknologi digital di Asia Tenggara.

“Saya yakin Surabaya sangat layak sebagai lokasi Kampus Google ini, karena lingkungan masyarakat dan tenaga engineer-nya mendukung. Pengguna internet di Surabaya juga yang terbesar,” katanya.

Memang ada beberapa kriteria bagi sebuah wilayah yang menjadi pertimbangan Google sebagai lokasi kampusnya. Risma mengaku sudah bisa mengukur kota-kota atau negara pesaingnya.

“Aku enggak mau nyebutkan, nanti mereka (kota-kota pesaing) siap-siap,” katanya.

Keinginan Risma agar Google membangun kampusnya di Surabaya ini seiring dengan keinginannya memberdayakan anak-anak muda di Surabaya.

Menurutnya, cukup banyak arek-arek Suroboyo yang tertarik dan berminat terjun di bidang teknologi digital, namun tidak ada mentor yang pas untuk membimbing mereka.

“Kalau ada kampusnya Google di sini, mentornya kan ada. Nanti aku minta supaya ada mentoring khusus yang produknya bukan hanya e-commerce, tapi teknologi yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari,” ujar Risma.

Produk IT yang diinginkan Risma, misalnya, untuk mengontrol barang-barang rumah tangga yang ada di rumah dari jauh, saat pemiliknya pergi mudik Lebaran Idul Fitri.

Risma juga menginginkan, agar tidak hanya anak muda setara SMA atau mahasiswa yang bisa mengakses pendidikan di Kampus Google ini. Tapi juga anak-anak SMP bahkan SD.

“Jadi mereka bisa belajar nalar teknologi sejak dini. Kalau sudah bisa menalar sejak awal, kesalahan-kesalahan teknologi yang banyak terjadi sekarang, saat mereka yang membangun, kan bisa dihindari,” katanya.

Di beberapa negara, Kampus Google ini sudah berdiri. Tapi khusus untuk wilayah Asia Tenggara, Kampus yang tidak hanya fokus pada pendidikan formal tapi juga pengembangan usaha di dunia digital itu, belum ada.

Peluang ini yang sedang diupayakan oleh Risma agar didapatkan oleh Surabaya.(den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
32o
Kurs