Cuaca ekstrim di Jakarta yang ditandai dengan hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (20/2/2017) malam mengakibatkan beberapa wilayah ibu kota, terendam banjir.
Genangan air yang merendam rumah warga dan beberapa ruas jalan ketinggiannya mencapai 40-140 cm tergantung tinggi rendahnya tanah di wilayah itu dari permukaan laut.
Genangan banjir di Kampung Pulo, Jatinegara Jakarta Timur ketinggiannya mencapai 1,4 meter. Dan ini merupakan wilayah terdampak banjir terparah dibandingkan daerah lain.
Banjir juga terjadi di wilayah Kelapa Gading Jakarta Utara, Kalibata Jakarta Selatan dan Pesanggrahan Jakarta Barat serta di Petamburan Jakarta Pusat di daerah ini ketinggian air rata-rata mencapai 30-40 cm.
Sementara jalur Jalan Gunung Sahari tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat. Sehingga kendaraan dari Ancol menuju Senin harus mencari jalan alternatif.
Beberapa kendaraan-kendaaran mogok karena menerjang meskipun sudah
diingat oleh petugas polisi dan dinas perhubungan.
Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mengatakan, banjir kali ini masih lebih baik dibanding beberapa tahun sebelumnya. Artinya tidak sampai berhari-hari tapi dua tiga jam saja sudah surut.
Karena banyaknya masalah, program Ahok mengatasi banjir baru mencapai 40 persen.
“Tidak ada jalan, saya harus minta maaf,” kata Ahok di Jakarta, Selasa (21/2/2017) sebelum mengikuti sidang dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok sebagai terdakwa.
Selain Jakarta, banjir juga terjadi Bekasi dan Tangerang yang menjadi penyangga DKI Jakarta. (jos/dwi/rst)