Senin, 25 November 2024

Era Digital Ciptakan Banyak Pengangguran

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi. Suasana di pabrik elektronik Siemens di Amberg. Siemens mengklaim dunia nyata dan maya di pabrik itu semakin melebur. Foto: siemens.com

Kun Wardana Abyoto Anggota Dewan Pakar Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia menyatakan, era digital akan menciptakan banyak pengangguran. Alasannya, karena lapangan pekerjaan yang tercipta lebih sedikit dari lapangan pekerjaan yang hilang.

“Statistik ILO mengatakan di era digital, ada pekerjaan-pekerjaan yang hilang, serta muncul pekerjaan baru, namun selisihnya sangat besar sehingga akan terjadi banyak pengangguran. Kita harus melihat ke depan, kalau menunggu ini terjadi, akan ketinggalan,” ujar Kun dalam Seminar Nasional “Memperjuangkan Kesejahteraan dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia” di Jakarta, seperti dilansir Antara, Senin (20/2/2017).

Organisasi Buruh Internasional (ILO) mencatat, kecenderungan teknologi digital akan menguasai seluruh bidang pekerjaan. Kun mengatakan, revolusi teknologi telah terjadi empat kali, pertama dengan penemuan mesin uap, kedua elektrifikasi, ketiga penggunaan komputer, dan keempat revolusi digital.

Sedangkan pengaruh era digital terhadap semakin banyaknya pengangguran disebabkan oleh penerapan robotisasi dan otomasi di perusahaan.

Serikat Pekerja dan pemerintah dia katakan, harus mencermati hal ini dan menyiapkan antisipasi yang dibutuhkan. Kun mencontohkan di China, pemerintahnya berkebijakan melarang masuk perusahaan berplatform digital seperti Google, Amazon dan Facebook untuk melindungi perusahaan dalam negeri.

“Di alibaba.com, kegiatan sale mereka bisa mengalahkan pendapatan Amazon selama setahun. Betapa besar pasarnya,” ujarnya.

Di Indonesia, kata Kun, sulit melindungi pekerja dari kehilangan pekerjaannya karena belum memiliki teknologi yang memadai serta belum adanya kebijakan pemerintah yang mendukung seperti di China.(ant/den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs