Dua orang pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan dua peristiwa penjambretan di lokasi yang berbeda, Minggu (19/2/2017) sore. Dua peristiwa ini terjadi di lokasi yang cukup ramai warga atau pengguna jalan.
Candra pendengar yang tinggal di Royal Residence melaporkan, dia kejambretan oleh dua orang remaja laki-laki berboncengan satu sepeda motor di kawasan Jalan Undaan, Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB.
“Turun dari mobil sama anak saya, ada dua orang naik sepeda motor melawan arus ke Jalan Ahmad Jais dengan kecepatan tinggi. Langsung menarik kalung anak saya, Dua-duanya masih remaja, pakai baju putih boncengan sepeda motor bebek,” ujarnya.
Dia menyayangkan, karena pada saat kejadian penjambretan itu, di sekitar lokasi banyak warga yang menyaksikan, tapi tidak berbuat apa-apa.
“Banyak yang lihat, tapi enggak berani ngapa-ngapain. Ini saya minta CCTV di sekitar sini. Untung anak saya tidak apa-apa, tapi kata orang sekitar sini, memang sudah sering,” kata Candra.
Sebelumnya, di sekitar Jalan Arjuno, aksi penjambretan dialami oleh istri Mulyono warga Sepanjang, Sidoarjo, sekitar pukul 15.30 WIB. Modusnya sama. Mulyono menceritakan, aksi pelaku penjambretan ini memanfaatkan momen ketika istrinya baru saja turun dari mobil.
“Turun dari mobil mau beli duren, tas istri saya dijambret. Ditarik sampai istri saya jatuh, tangannya keseleo. Tas itu isinya ada HP, dompet dan uang. Padahal, kondisi saat itu ramai,” katanya.
Kali ini, pelaku penjambretan yang mengenakan baju warna biru mengenakan helm warna merah, hanya seorang diri. Pelaku mengendarai sepeda motor Honda Scoopy melaju ke arah Pasar Kembang.
Tidak hanya terjadi hari ini, penjambretan juga terjadi Selasa (14/2/2017) lalu. Merespons dua peristiwa penjambretan yang terjadi hampir bersamaan, Minggu sore ini, Dyah Kinkin warga Dukuh Kupang Surabaya melaporkan penjambretan yang menimpa dirinya dan rekan kerjanya di kawasan Kembang Jepun.
“Waktu itu saya dan teman kantor saya mau ke toko ATK (alat tulis kantor). Kami turun dari mobil, kemudian ada orang naik motor jambret dompet teman saya. Kejadiannya waktu itu siang, lho, jam 12-an. Terus saya lapor ke Polsek Pabean. Waktu saya masih di Polsek, sekitar jam 3, ada laporan dari orang BPJS, dia juga dijambret di tempat yang sama,” katanya.
Aksi kejahatan penjambretan ini cukup sering terjadi selama Februari 2017 ini. Berdasarkan database Radio Suara Surabaya, Sejak 1 Februari hingga hari ini, Minggu (17/2/2017), setidaknya telah terjadi empat kejadian penjambretan saat pagi hingga sore hari. Rata-rata lokasi kejadian itu di tempat-tempat yang cenderung ramai.
Pada 10 Februari lalu di Siwalan Kerto Timur, seorang penjambret tertangkap oleh warga di Jalan Siwalan Kerto Timur. Namun, informasi yang didapat Radio Suara Surabaya sangat terbatas. Pihak kepolisian ketika dihubungi tidak terangkat.(den)