“Ellyas Pical masuk rumah sakit karena serangan jantung. Saya juga sudah menjenguk saat masih ditangani di salah satu rumah di Serpong, Tangerang,” kata Edi Nurinda, Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP ITKON) seperti dilansir Antara.
Menurut dia, Ellyas Pical dalam kondisi sadar dan masih bisa diajak komunikasi saat dijenguk, meski masih lemah. Ia mengatakan, petinju tersebut harus secepatnya mendapatkan penanganan serius.
Menurut informasi yang diperoleh, Elly mengeluh sakit pada Selasa (14/2/2017) namun baru dibawa ke rumah sakit dua hari kemudian. Ia mendapat perawatan di rumah sakit di kawasan Serpong.
“Tapi atas inisiatif keluarga, perawatan Elly dipindah ke rumah sakit Harapan Kita. Sekitar pukul 13.00 WIB tadi sudah dipindahkan,” kata mantan manajer Timnas U-23 tersebut.
Edi berharap penanganan salah satu atlet terbaik yang dimiliki Indonesia ini bisa dilakukan secara cepat mengingat penyakit yang diderita oleh petinju asal Saparua itu berisiko tinggi.
Saat ini pihaknya juga terus berkoordinasi dengan semua pihak termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tempat mantan petinju nasional yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional itu mengabdi.
“Komunikasi dengan dokter di KONI juga terus kami lakukan. Bahkan sudah ada yang langsung ke rumah sakit Harapan Kita. Yang jelas, Elly saat ini sudah dalam penanganan,” kata Edi menjelaskan.
Ellyas Pical adalah petinju Indonesia yang mampu meraih predikat juara dunia IBF kelas bantam junior pada 1985. Gelar tersebut diraihnya dengan mengalahkan petinju asal Korea, Chun Ju-do.
Gelar juara dunianya terlepas dua tahun kemudian setelah kalah dari petinju, Thailand Khaosai Galaxy. (ant/nbl/ipg)