Sabtu, 23 November 2024

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Surabaya Ditunda

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2017 di Surabaya, yang rencananya dihadiri Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (16/2/2017), ditunda Selasa (21/2/2017) mendatang.

Chalid Buhari Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya mengatakan hal ini. Tapi dia mengaku tidak mengetahui alasan penundaan itu.

“Terakhir kami dapat kabar dari Kementerian LHK, ditunda tanggal 21 Februari. Itu saja. Alasannya kenapa, saya juga tidak tahu,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Selain itu, Chalid juga mengatakan, jadwal pelaksanaan peringatan HPSN 2017 ini masih mungkin akan berubah, sesuai keputusan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Meski demikian, dia menyatakan bahwa segala persiapan yang sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya tidak sia-sia. Dua lokasi kegiatan HPS sudah siap digunakan.

“Tidak masalah, kan persiapan jadi lebih matang,” ujarnya.

Pemkot Surabaya melibatkan seluruh dinas dan instansinya mempersiapkan pelaksanaan Peringatan HPSN 2017 ini di dua kawasan, yakni di sekitar Taman Bulak dan Sentra Ikan Bulak serta di Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah berkapasitas 20 ton per hari di Jambangan.

Perlu diketahui, HPSN ditetapkan oleh pemerintah pada 21 Februari setiap tahunnya untuk memperingati tragedi sampah longsor di TPA Leuwi Gajah, Jawa Barat, 21 Februari 2005 lalu.

Tragedi itu menyebabkan 141 orang meninggal dan 6 orang lainnya terluka. Peristiwa ini menunjukkan masalah sampah di Indonesia yang tidak terkelola dengan baik.

Masalah sampah di Indonesia semakin kompleks, terutama berkaitan isu pencemaran sampah ke laut berdasarkan hasil penelitian Jenna R. Jambeck dan kawan-kawan pada 2015 berjudul Plastic waste inputs from land into the ocean.

Hasil penelitian itu menyebutkan, potensi sampah plastik yang ada di lautan Indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahun dan menjadikan Indonesia sebagai negara kedua terbesar setelah China yang menyumbang sampah ke laut.

Karena itulah, Kementerian LHK mengeluarkan Surat Edaran Kementerian LHK Nomor SE.1/MENLHK-SETJEN/ROKUM/PLB.3/1/2017 bahwa pelaksanaan peringatan HPSN 2017 berfokus pada kegiatan bersih-bersih pantai dan laut.

Fokus acara HPSN 2017 ini koheren dengan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 yang diusulkan oleh UNEP, yakni Global Campaign of Clean Sea Champion Country.

Namun, Kementerian LHK tetap mengharapkan aktivitas peduli lingkungan oleh masyarakat dan berbagai komunitas dengan aktivitas kebersihan tidak hanya di kawasan pesisir dan laut.

Sesuai SE Kementerian LHK di atas, Tema Besar Peringatan HPSN 2017 adalah “Melaksanakan Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Gunung, Sungai, Kota, Pantai, hingga Laut untuk Mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2020.”

Adapun Tagline pada Acara Puncak Peringatan HPSN 2017 adalah “Nenek Moyang Ku Orang Pelaut Bukan Pembuang Sampah ke Laut.” (den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs