Lima Menit Blokir Jalan Jagir, Wali Murid Akhirnya Ditemui Kadispendik

Ratusan wali murid yang unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan (Dispendi) Kota Surabaya, Kamis (20/6/2019), sempat memanas. Karena tak kunjung ditemui Kadispendik, sekitar pukul 14.30 WIB, mereka bergerak menutup jalan Jagir, Wonokromo.

Aksi blokir jalan ini sempat berlangsung lima menit. Setelah itu, korlap aksi meminta seluruh massa aksi kembali ke depan kantor Dispendik.

Setelah kembali berorasi, massa kembali emosional dan mencoba merangsek masuk. Sempat terjadi saling dorong antara massa dan Linmas dan Satpol PP yang berjaga di pintu lobby kantor di Jalan Jagir Wonokromo itu.

Kericuhan mulai bisa mereda setelah Ikhsan Kadispendik muncul menemui massa wali murid. Dengan posisi duduk, Ihksan membuka dialog dan memberikan jalan keluar atas para siswa yang terdepak dari zonasi.

Beberapa poin yang disampaikan Ikhsan di antaranya adalah:

1. Hasil dari konsultasi ke Kemendikbud, Surabaya boleh menambah pagu kursi di setiap rombel kelas di sekolah.

2. Akan diterapkan PPDB tambahan, isinya seluruh peserta PPDB yang telah terdaftar tapi tidak mendapatkan kursi.

3. Kemendikbud memperingatkan agar tetap melaksanakan sistem zonasi, bila Surabaya tidak melaksanakan, maka akan diberi sanksi oleh Pemerintah Pusat dengan dicabut seluruh fasilitas dari APBN. (bid/tin)