Dewi Asmara Anggota Komisi IX DPR RI meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terus melakukan sosialisasi agar masyarakat segera memahami.
“BPJS harus bisa mengaktifkan sosialisasi atau memasang rambu di Rumah Sakit (RS) ada conter untuk informasi center atau verifikator, Sehingga masyarakat bisa bertanya disitu apa yang menjadi hak haknya,” ujar dia di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Selain itu, Dewi juga meminta masyarakat proaktif untuk bertanya pada pelayanan BPJS yang berada di RS. Hal itu agar tidak terjadi kesalahpahaman dengan pihak RS dimana saat ini sering terjadi perdebatan antara pihak RS dan Keluarga Pasien.
“Bagi masyarakat yang tidak puas atas pelayanannya harus ada, apakah itu sosialisasi kemasyarakat atau mungkin di pasang pemberitahuan di RS keberadaan BPJS sehingga masyarakat akan mencari,” kata dia.
Saat ini, kata Dewi, Penyuluhan yang dilakukan BPJS terus dilakukan. Namun hal itu dirasa kurang berjalan seperti yang diharapkan, karena banyaknya keberagaman peserta.
“Seperti yang di kantor kan belum tentu ke istri dan anaknya mengerti memakainya atau yang sebaliknya menerima PBI itu juga tidak mengerti,” kata Dewi.
Untuk itu ia meminta pihak BPJS gencar melakukan sosialisasi dengan memperhatikan persentase alokasi anggaran, sehingga di memudian hari tidak ada lagi asumsi bahwa Negara tidak hadir atau melakukan pembiaran.
“Karena anggaran lebih di fokuskan demikian juga peraturan peraturan ditinjau kembali, di buat kajian – kajian bagaimana fungsi BPJS ini bisa melayani Masyarakat sehingga jangan ada kesan negara tidak hadir atau pembiaran,” ujar dia.
Dewi menjelaskan, saat ini Pihak BPJS sedang melakukan percobaan sosialisasi pada masyarakat dengan menggunakan agensi yang langsung turun ke pedesaan memberikan pemahaman dari BPJS.
“Baru dua Daerah yang dilakukan percobaan, di wilayah Jember dan di Yogyakarta. Kalau ini berhasil maka ini akan diadakan di setiap desa – desa minimal BPJS akan menertibkan membayar iuran yang kedua mampu menerangkan tentang BPJS ini inovasi yang coba dilakukan,” kata dia.(faz/iss)