Sabtu, 23 November 2024

Pelajar di Surabaya Merayakan Valentine dengan Aksi Sosial

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ilustrasi.

Pelajar di Kota Surabaya, di antaranya pelajar SMA masih tertarik merayakan Valentines day, tapi bukan sekedar menyampaikan kasih sayang pada orang yang dicintai, namun diisi aksi-aksi sosial.

“Kalau ungkapan sayang ke orang tua kan bisa tiap hari. Kalau mau ngomong sayang sama pacar juga bisa tiap hari, gak usah nunggu valentinan. Valentine day diisi kegiatan sosial itu asssiikk,” ujar Vinska.

Bersama dua kawannya, Vinska mengaku sejak SD mengenal Valentines day. Bagi coklat, kirim kartu ucapan, kata Vinska selalu dilakukan saat Valentines day. “Pakai baju atau pita warna pink,” tambah Vinska.

Menginjak SMP jelang masuk SMA bersama teman-temannya Vinska pernah menggelar aksi berbagi dengan anak-anak yatim piatu disebuah panti asuhan.

“Kalau teman-teman gak ada yang mau, aku berangkat sendiri. Valentines day diganti kegiatan sosial dan itu lebih bermanfaat. Kegiatan sosial lebih asik daripada cuma tukeran kado atau bunga,” kata Vinska.

Ditemui di tempat berbeda, Firdaria pelajar SMA dikawasan Jl. Gubernur Suryo juga tetap merayakan valentine day, tapi dengan kegiatan-kegiatan sosial.

“Kok rasanya menyenangkan kalau bisa berbagi sesuatu buat adik-adik. Tahun kemarin sama anak yatim. Pengennya ke Liponsos juga. Tapi apa yaa yang bisa dibagi disana?? Pokoknya kegiatan sosial,” ujar Firdaria.

Firdaria yang duduk dibangku kelas 11 merasa kalau cuma mengucapkan sayang atau berbagi coklat saat valentine day seperti yang pernah dilakukannya dulu itu bisa kapan saja dilakukan.

“Makanya aku mikirnya kok sia-sia banget. Mending melakukan kegiatan bermanfaat tapi buat ngerayain valentine day. Kegiatan sosial kan juga berbagi kasih sayang?? Malah bermanfaat kan??” ujar Firdaria.

Sementara itu, ditegaskan Isa Anshori pemerhati pendidikan bahwa perayaan valentine day yang berasal dari budaya barat itu sebaiknya memang diisi dengan kegiatan sosial.

“Malah lebih baik. Diisi kegiatan sosial, berbagi dengan yatim piatu. Yang penting bahwa pelajar jangan lalu melakukan hal-hal menyimpang dengan kedok merayakan valentine day. Itu yang harus diwaspadai dan jangan dilakukan,” tutur Isa pada suarasurabaya.net, Jumat (10/2/2017).(tok/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs