Sabtu, 23 November 2024

Beratnya Perjuangan Jadi Miss Universe

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kezia Warouw setelah konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2/2017). Foto: Facebook Puteri Indonesia

Kezia Warouw mengungkapkan beratnya perjuangan kala bertanding di ajang ratu kecantikan Miss Universe 2016.

“Yang paling berkesan adalah perjuangan tak terlihat. Setiap hari kita pulang sekitar jam 11 malam. Ketika kita masuk kamar baru dikasih tahu besok jadwalnya apa. Jadi kita harus berpikir mau pakai baju apa (besok),” ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, yang dilansir Antara, Selasa (7/2/2017).

Kezia menambahkan panitia ajang tersebut juga terkesan kurang informatif, utamanya soal baju apa saja yang harus dikenakan pada setiap acara.

“Belum hapus make up, belum mandi, belum segala macam, bisa dibayangkan itu selesai jam 1 pagi. Dan besok paginya kita harus standby jam 6 pagi,” ujar Kezia.

Padahal dalam ajang kecantikan lainnya, dia mengaku layaknya puteri, dia tak perlu susah payah menyiapkan perlengkapan dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Biasanya kalau puteri, disiapin bajunya, disiapin aksesorisnya, disiapin sepatunya, di-make up-in. Biasanya kita disiapin dari ujung kepala sampai ujung rambut, pada saat itu setiap hari kita siapin sendiri. Diajarkan yang namanya kemandirian. Tidak hanya cantik, tetapi diajarkan kemandirian,” kata puteri dari Sulawesi Utara itu.

“Saat itu Kezia bawa 10 koper. Tiga koper national costume, 1 peti dari Kak Ivan, enam koper (punya pribadi). Kita bawa sendiri,” ujar Kezia.

Dia mengatakan selama masa karantina hingga malam final Miss Universe semua kontestan tampil luar biasa. Dan dari ajang itu dia mengaku belajar banyak hal.

“Menjadi diri sendiri, belajar banyak. Evaluasi tidak hanya dari fisik (beauty) tetapi juga brain dan behavior juga,” kata Kezia. (ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs