Polsek Tegalsari masih mengejar dua pelaku penodongan dengan senjata tajam terhadap korban usai membeli tiket pesawat di Kantor Maskapai Citilink di Jalan Keputran, Minggu (5/2/2017) sore.
Iptu Handa Wicaksana Kanit Reskrim Polsek Tegalsari mengatakan, menurut analisa kronologi yang diceritakan korban, dua penjahat jalanan ini tergolong pelaku pemula. Sebab, saat melakukan penodongan sempat grogi.
“Kelihatannya bukan spesialis, karena gobangnya (senjata tajam, red) sempat jatuh saat mau menodong,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (6/2/2017).
Handa menyayangkan di depan Counter Maskapai Citilink tersebut tidak terdapat CCTV. Kemudian, CCTV yang ada di jalan kawasan Keputran juga kebetulan mati saat kejadian kemarin.
Kami sudah cek, CCTV di TKP kebetulan mati, menurut keterangan Satpam pada hari Sabtu ada pemadaman sehingga CCTV dimatikan, Sampai hari Minggu lupa dinyalakan lagi,” katanya.
Handa mengatakan, hambatan itu tidak menyurutkan niat pihaknya dan anggota untuk mengejar pelaku. Bermodal dari cerita korban yang menyebutkan ciri-ciri dua pelaku, dia akan berupaya menangkap pelaku.
“Kami akan berusaha,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Lisa Wati Setiabudi warga Kertajaya Indah Timur tiba-tiba ditodong senjata tajam oleh dua laki-laki tak dikenal di depan Kantor Maskapai Citilink di Kawasan Pasar Keputran, Minggu sore.
Alex, Suami Lisa, kepada Radio Suara Surabaya, Minggu sore melaporkan, peristiwa itu terjadi setelah istrinya membeli tiket pesawat di Kantor Maskapai Citilink di Jalan Keputran.
Saat hendak menuju ke mobilnya yang diparkir tidak jauh dari lokasi dua orang laki-laki berbadan kurus berkaos putih menodongkan gobang dan merampas tas Lisa yang berisi handphone, dompet dengan sejumlah uang serta KTP dan SIM. Alex mengaku telah melaporkan hal ini ke Polsek Tegalsari. (bid/iss/ipg)