Joko Widodo Presiden mengatakan, belum ada rencana mengganti M Prasetio Jaksa Agung karena kinerja mantan politisi Nasdem itu dinilai masih baik.
Pernyataan presiden ini untuk menepis isu pergantian jaksa agung menyusul grasi yang diberikan presiden kepada Antasari Azhar tarkait kasus pembunuhan.
Belakangan beredar wacana mengenai Antasari Azhar mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang digadang-gadang akan diangkat sebagai Jaksa Agung.
Sejumlah pihak sebelumnya memang mengusulkan pengangkatan Antasari karena rekam jejaknya. Antasari yang pernah menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu dianggap mengetahui betul tentang anatomi korps Adhyaksa serta mengetahui tugas dan fungsinya.
Namun, Kepala Negara sendiri menyebut bahwa siapapun dapat memegang jabatan sebagai Jaksa Agung berdasarkan kriteria yang ditentukan.
Terkait dengan usulan tersebut, Presiden menekankan sampai saat ini dirinya belum memiliki rencana untuk mengganti Jaksa Agung yang saat ini dijabat oleh Prasetyo.
“Siapapun bisa saja menjadi Jaksa Agung. Tapi sampai sekarang belum ada pikiran ke sana,” kata Jokowi menanggapi rumor pergantian jaksa agung.
Presiden menerangkan bahwa tidak ada pertemuan dan pembicaraan dengan Antasari Azhar dalam kaitannya dengan wacana itu.
Presiden tidak menjawab ketika ditanya Antasari layak jadi jaksa agung atau tidak. (jos/dwi)