Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa 1 yang berhenti di tengah laut karena kehabisan bahan bakar, tiba di Pelabuhan Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (4/2/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.
Zaenal, salah seorang penumpang KM Mutiara Sentosa 1 mengaku telah diombang-ambingkan di laut selama 30 jam. “Sekitar 30 jam, penumpang di dalam kapal itu terombang-ambingkan di tengah laut. Banyak penumpang yang emosi, karena tidak ada kepastian dan penjelasan dari pihak kapal,” katanya di Surabaya.
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 1 Februari 2017. Seharusnya kapal tujuan Balikpapan ke Surabaya ini tiba di Pelabuhan Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya pada 3 Februari 2017, sekitar pukul 06.00 WIB. Namun, pada Jumat 3 Februari 2017 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, saat melintas di sekitar Selat Madura, kapal tiba-tiba berhenti karena kehabisan bahan bakar.
Sementara, Akmal Ali, mahasiswa yang juga menjadi penumpang kapal itu mengaku, penumpang baru mendapatkan bantuan makanan dan minuman dari Basarnas, Ditpolair dan Syahbandar, Jumat 3 Februari 2017 sekitar pukul 22.00 WIB. Bantuan datang berkat broadcast WhatsApp dan BBM (Blackberry Massager) dari seorang penumpang.
Awalnya, semua penumpang tidak mengalami kepanikan. Namun, seiring berjalannya waktu, setelah sekitar enam jam tidak ada kepastian dari manajemen, penumpang mulai panik. “Jadinya, banyak menumpang melakukan spekulasi mengirim pesan lewat broadast, akhirnya bantuan itu datang,” ujar Akmal Ali.
Setelah mendapatkan bantuan logistik dan bahan bakar, ternyata mesin masih belum bisa menyala. Sehingga, harus dilakukan pengecekan ulang di bungker mesin. Mesin kapal baru menyala pada Sabtu (4/2/2017) sekitar pukul 12.00 WIB.(bry/iss/fik)