Joko Widodo (Jokowi) Presiden menargetkan landas pacu ketiga Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dapat beroperasi mulai Juli tahun ini.
“Saat ini sudah selesai 86 persen, kami harapkan akhir bulan ini sudah 100 persen dan langsung akan dioperasionalkan secepatnya mungkin Juli dioperasionalkan,” kata Presiden Jokowi di lokasi pembangunan landasan pacu Bandara Soetta, Jumat (21/6/2019).
Tepat setahun lalu, 21 Juni 2018, Presiden Jokowi meninjau lokasi yang sama.
Ada dua proyek yang sedang dikerjakan di Bandara Soetta yaitu pembangunan landasan pacu (runway) sepanjang 3000 meter dan taxi way sepanjang 3.160 meter. Kedua proyek tersebut menelan biaya hingga sekitar Rp1,5 triliun dengan pembangunan landasan pacu dimulai pada Maret 2018 dan masih terkendala pembebasan tanah.
“Sekarang kita memiliki 81 pergerakan setiap jam, dengan tambahan landasan pacu ketiga, akan menjadi 120 pergerakan per jam, tambahannya gede sekali, tambahannya 50 persen sehingga permintaan-permintaan dari maskapai dari negara-negara lain yang sudah ngantri banyak sekali bisa,” kata Presiden Jokowi.
Presiden mengaku sudah kerap dimintai tambahan kapasitas pendaratan dan pemberangkatan pesawat dari Qatar, Arab Saudi, India, Singapura, Malaysia, Jepang hingga China.
“Semuanya ingin masuk, cuma penuh slotnya. Nah sekarang ini lah bisa kami berikan tambahan untuk bisa masuk ke Bandara Soetta lagi dan kami harapkan juga tidak seperti yang kemarin-kemarin, mau turun harus muter dulu setengah jam, setelah ini tidak ada. InsyaAllah tidak ada,” ujar Presiden Jokowi.
Artinya, menurut Presiden, dengan tambahan kapasitas landasan pacu yang besar itu dapat memenuhi permintaan pesawat negara lain dan setelah menambah kapasitas terminal. Sementara untuk pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta ditargetkan rampung pada 2021.
“Sudah dua tahun lalu saya perintahkan ke Dirut (Angkasan Pura) dan Pak Menteri (Perhubungan) untuk menyiapkan lagi perencanaan terminal ke-4. Ini sudah mulai gambar-gambar desain dibuat. Kami harapkan tahun 2021 terminal ke-4 sudah selesai dibangun, tiga tahun rampung,” tegas Presiden Jokowi.
Dengan memiliki empat terminal, kapasitas total Bandara Soetta mencapai 110 juta penumpang.
“Ini memang pertumbuhan penerbangan cepat sekali, kalau pembangunan landasan pacu, taxi way tidak dikejar, pembangunan terminal tidak terkejar, ya kita keduluan lagi. Kami tidak mau itu terjadi, infrastruktur harus mendahului pertumbuhan yang ada,” ungkap Presiden.
Presiden juga masih merencanakan penambahan akses ke bendara dengan menggunakan kereta bandara maupun kereta cepat.
“Sekarang sudah ada kereta bandara, bisa jadi nanti LRT (Ligth Rapid Transport) sampai ke sini atau kereta cepat diteruskan sampai ke Bandara Soetta. Ini kita bergelut dengan sebuah kecepatan pertumbuhan,” ujar Presiden Jokowi.(ant/iss/rst)