Happy Gunawarman Ketua DPD Real Eastate Indonesia (REI) Jawa Timur mengatakan, progress pembangunan Underpass (jalan bawah tanah) Bundaran Satelit Surabaya oleh PT PP Properti Tbk sudah hampir 16 persen.
“Sementara ini sudah sesuai target waktunya. Soal pemindahan saluran pipa air PDAM itu, kami memang menargetkan selesai Mei, jadi tidak masalah,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (31/1/2017).
Setelah REI memutuskan pengerjaan jalan bawah tanah ini oleh PT PP Properti Tbk melalui lelang yang telah dilakukan sekitar setengah tahun silam, pengerjaan proyek mulai berlangsung awal November 2016 lalu.
Target pengerjaan proyek ini, sejak dikerjakan November 2016, akan selesai setelah 16 bulan pengerjaan atau sekitar Februari 2018 yang akan datang.
Happy yang juga Direktur di PT Intiland Grande mengatakan, pembangunan underpass ini pada tahap pondasi. “Pondasi, persiapan beton-beton pre cast, dan pembersihan,” ujarnya.
Di lokasi Jalan Bundaran Satelit, pengerjaan memang melibatkan alat berat pengeboran tipe borland. Pengeboran ini dilakukan sebelum pemasangan beton precast pondasi underpass
Saat suarasurabaya.net mengunjungi lokasi, beberapa pekerja PT PP Properti Tbk sedang melakukan pengukuran rangka beton pondasi agar presisi saat dilakukan pengecoran.
Sementara menurut mereka, alat berat borland itu akan terus beroperasi hingga malam hari untuk mengejar target. Ada beberapa petugas operasional yang telah disiapkan PT PP Properti Tbk sesuai pergantian waktu (shift).
Mengenai pipa PDAM yang sempat menjadi kendala pembangunan underpass Bundaran Satelit, setidaknya pemindahannya harus selesai pada Mei 2017 mendatang.
Happy mengatakan, bila pemindahan itu selesai tepat waktu, maka penyelesaian underpass akan semakin positif terhadap target yang berlaku.
Sebelumnya, Sunarno Pelaksana Jabatan Sementara Direktur Utama PDAM Surya Sembada mengatakan, pemindahan pipa PDAM di lokasi proyek Underpass Bundaran Satelit dilakukan secara bertahap.
Ada dua pipa PDAM di lokasi underpass itu. Yakni pipa berdiameter 450 milimeter dan pipa berdiameter 1.000 milimeter.
PDAM Surya Sembada telah menghentikan aliran air pipa berdiameter 450 milimeter dan memotongnya, agar tidak mengganggu jalannya proyek.
Sementara pipa 1.000 milimeter, kata Sunarno, pemindahannya akan menjadi sedikit krusial. Karena itu, pipa ini bukan dipindahkan melainkan diperdalam.
Pipa yang berada empat meter di bawah permukaan tanah itu akan diperdalam menjadi 12 meter di bawah permukaan tanah. Sehingga nantinya, pipa itu akan berada di bawah bangunan underpass.
Perlu diketahui, pembangunan underpass Bundaran Satelit menggunakan anggaran patungan para pengembang di wilayah Surabaya Barat, di bawah naungan DPD REI Jatim dengan investasi Rp80 miliar.
Rencananya underpass Bundaran Satelit sepanjang 473 meter dengan lebar 19 meter itu akan terintegrasi dengan angkutan massal cepat monorel. Proyek ini ditujukan untuk memecah kemacetan di Surabaya Barat.(den/ipg)