Kamis, 28 November 2024

Berkali-kali Dapat Penghargaan Transportasi, Jatim Tetap Harus Kerja Keras

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur dan Wahid Wahyudi Kepala Dishub Jatim di Istana Wakil Presiden, di Jakarta, Selasa (31/1/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama untuk keenam kalinya secara berturut-turut. Kali ini, penghargaan utama di bidang transportasi ini diberikan langsung oleh Jusuf Kalla Wakil Presiden kepada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur di Istana Wakil Presiden, di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Pada Desember 2015 lalu, saat mendapatkan secara berturut-turut untuk kelima kalinya, Jawa Timur bahkan sempat diganjar penghargaan tertinggi yaitu Wahana Tata Nugraha Wiratama Paripurna. Apabila kembali mampu mempertahankan penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama sampai tahun 2020, maka Jawa Timur akan kembali mendapatkan Wahana Tata Nugraha Wiratama Kencana II.

Jusuf Kalla mengatakan penghargaan ini diukur dalam dua hal yaitu kelancaran transportasi serta keselamatan transportasi.

“Dari dua hal ini, Jawa Timur adalah yang paling baik dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia,” kata Jusuf Kalla saat memberikan penghargaan di istana Wapres.

Tolok ukur dari kelancaran transportasi dilihat dari sisi kemacetan. Semakin macet maka semakin buruk kualitas transportasi di daerah itu. Pengukurannya dilakukan dengan cara melihat kecepatan kendaraan perkilometer perjam.

Sedangkan tolok ukur di bidang keselamatan, dilihar seberapa sering kecelakaan terjadi. “Data dari kepolisian pada tahun 2016, ada 100 ribu kecelakaan yang mengakibatkan 23 ribu orang meninggal,” ujar Wapres.

Dia mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi baik buruknya transportasi di daerah, yaitu jumlah penduduk, jumlah kendaraan, beban jalan, pertumbuhan ekonomi, serta kedisiplinan pengendara.

Meskipun populasi penduduk serta jumlah kendaraan di Jawa Timur sangat besar, namun Pemerintah Jawa Timur setidaknya bisa membuktikan bahwa dengan pengaturan yang tepat, maka kemacetan bisa dikurangi.

Jusuf Kalla juga memberikan dua solusi terkait transportasi yaitu dengan cara traffic management serta pembangunan infrastruktur jalan yang memadai.

Menanggapi penghargaan ini, Gus Ipul mengatakan jika pencapaian Jawa Timur patut disyukuri meskipun masih banyak juga harus harud dibenahi.

“Sungguh kita patut mencermati apa yang disampaikan Pak Wapres,” kata Gus Ipul.

Selain bersyukur, maka penghargaan yang saat ini diraih Jawa Timur, juga harus memicu semangat kerja yang lebih baik sehingga transportasi publik benar-benar mampu memberikan manfaat serta memudahkan arus orang dan barang di Jawa Timur.

“Melihat enam kali dapat penghargaan, kita harus bersyukur, tapi tetap harus bekerja keras untuk membuat transportasi lebih baik lagi, utamanya dalam membangun budaya disiplin di jalan raya,” ujar Gus Ipul.

Sesuai dengan Kepmenhub RI Nomor : KP.588 Tahun 2016 tentang Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama ada beberapa kabupaten kota di Jawa Timur yang juga meraihnya penghargaan yakni kategori Kota Raya diraih oleh Kota Surabaya, kategori Kota Besar diraih Kota Malang, kategori Kota Sedang diraih oleh Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Jember, dan kota Probolinggo.

Selain itu juga, kategori Kota Kecil diraih oleh Kabupaten Tulungagung. Sedangkan untuk kategori Angkutan Kota Sedang diraih oleh Kabupaten Sidoarjo.

Jawa Timur juga memborong di kategori lainnya diantaranya Kategori Lalu Lintas Kota Sedang diterima oleh Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Banyuwangi.

Untuk Kategori Lalu Lintas Kota Kecil diraih oleh Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Situbondo. Untuk kategori Plakat Wahana Tata Nugraha Wiratama diterima oleh Kabupaten Kediri dan Kabupaten Sumenep.

Pada tahun 2015, jumlah kabupaten/kota di Jawa Timur yang ikut untuk dinilai sebanyak 31 kabupaten/kota dan yang meraih penghargaan sebanyak 27 kabupaten/kota atau 87 persen dari total yang ikut serta. Pada tahun 2016 ini jumlah kabupaten/kota yang mengikuti semakin banyak yakni 35 kabupaten/kota dan yang meraih penghargaan sebanyak 30 kabupaten/kota atau 92 persen, sehingga ada kenaikan dari tahun 2015-2016 sebesar lima persen.

Sekadar diketahui, penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama adalah penghargaan yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai perwujudan pembinaan pemerintah dalam menata transportasi perkotaan.

Wahana Tata Nugraha Wiratama bertujuan sebagai sarana untuk mendorong dan memotivasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupate/Kota dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan yang selamat, tertib, lancar, efisien, andal dan berkelanjutan.

Penghargaan ini diberikan setiap tahun. Penilaian dilakukan atas kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil. Aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya. Dan juga kemampuan daerah dan peran serta masyarakatnya dalam meningkatkan penyelenggaraan kinerja sistem transportasi perkotaan dalam terciptanya sistem lalu lintas dan angkutan kota yang tertib, lancar, selamat, aman , efisien, berkelanjutan dan menjamin ekuitas hak pengguna.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
34o
Kurs