Anomali inflasi di pedesaan yang lebih besar daripada perkotaan menjadi salah satu bahasan dalam pertemuan yang dilakukan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur dengan Difi A Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah IV di Surabaya, di Ruang Kantor Wakil Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (30/1/2017).
“Seperti diketahui, BPS merilis inflasi lebih besar di desa daripada kota, maka perlu dicari penyebabnya kenapa seperti ini. Diduga selama ini produsen telah menjadi konsumen, petani di desa hasilnya dibawa ke kota baru petani kemudian membeli beras dari kota,” kata Gus Ipul usai pertemuan tersebut.
Menurut Gus Ipul, pencabutan subsidi tarif dasar listrik, kenaikan pajak kendaraan, kenaikan tarif transportasi, serta naiknya harga kebutuhan pokok seperti harga cabe yang juga akan memicu inflasi juga perlu dicarikan solusi untuk mengendalikannya.
Sementara itu, selain inflasi, dalam pertemuan perkenalan Kepala Perwakilan BI yang baru ini, juga dibahas perkuatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Ada keinginan dari kami (Pemerintah Provinsi dan BI) untuk memperkuat Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB). Nanti KKMB akan fokus membantu pembiayaan bagi UMKM, meningkatkan produk serta membantu proses pemasarannya,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga mengatakan, percepatan gerakan non tunai (e-commerce) juga dibahas dalam pertemuan kali ini. Apalagi, e-commerce saat ini juga terus meningkat. Bahkan transaksi non tunai, kini sudah mencapai 24 persen. “Pemerintah dan BI akan mendorong agar e-commerce terus meningkat,” ujarnya. (fik/ipg)