Umat Konghuchu sampai menjelang tengah hari Sabtu (28/1/2017) ini terus terlihat berdatangan di klenteng-klenteng untuk berdoa dan bersembahyang memohon kepada Tuhan agar diberikan rejeki berlimpah serta kesehatan dan kesejahteraan bagi segenap keluarga di tahun baru 2568.
“Kami memanjatkan rasa syukur karena tahun ini dapat kami lalui dengan lancar tanpa gangguan. Dan kami juga berdoa agar ditahun baru ini kami diberikan rejeki berlimpah, kesehatan bagi seluruh keluarga,” terang Handoyo Wijoyo warga Darmo Permai, Surabaya.
Bersama keluarga, Handoyo datang ke klenteng Hong San Ko Tee Jl. HOS Cokroaminoto untuk berdoa diawal tahun baru Imlek 2568. Doa bersama yang selalu dilakukan setelah semalaman melekan.
“Tradisi turun temurun yang kami lakukan sampai saat ini melekan menjelang ganti tahun Imlek. Setelah itu berdoa ke klenteng, kumpul keluarga, makan-makan. Ketemu anak cucu, itu saja yang penting,” kata Handoyo.
Hal senada juga disampaikan Rosalin yang hadir di klenteng Pak Kik Bio Jl. Jagalan bersama suami dan mertuanya. Setiap pergantian tahun yang penting adalah berdoa, agar tahun baru berkelimpahan rejeki, diberikan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga.
“Doa yang paling penting itu kesehatan bagi keluarga. Rejeki berkelimpahan apa gunanya kalau ndak sehat. Biasanya setelah dari klenteng, kita kumpul keluarga. Rame-rame bagi angpao, makan-makan bersama keluarga,” ujar Rosalin yang tinggal dikawasan Simo.
Menurut Yuliani pengurus klenteng Hong San Ko Tee, doa menjelang pergantian tahun baru maupun setelah memasuki tahun baru Imlek 2568 berharap kesehatan dan rejeki berlimpah agar sukses menjalani tahun baru.
“Doa yang paling banyak diminta umat saat tahun baru, berharap rejeki berlimpah dan kesehatan bagi segenap keluarga. Itu penting sekali,” pungkas Yuliani pada suarasurabaya.net. (tok)