Asosiasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta se-Jawa Timur mendesak pemerintah memberikan hak yang sama antara SMK Negeri dan Swasta. Desakan ini menyusul tak kunjung adanya kebijakan yang spesifik terhadap SMK swasta setelah pengelolaan SMK dan SMA diambilalih pemerintah provinsi.
“SMK swasta dan negeri tidak ada beda, kebijakan pemerintah harusnya juga sama sehingga kami tetap bisa hidup untuk mengabdi mencerdaskan anak-anak di SMK swasta,” kata Solihin, Ketua Musyawarah Kerja Kepala SMK Swasta se-Jawa Timur, Jumat (27/1/2017).
Solihin mencontohkan, saat ini ada kebijakan pemberian dua seragam gratis bagi pelajar kelas 10 di SMK Negeri yang diberikan oleh pemerintah provinsi. Harusnya, kata dia, pelajar kelas 10 di SMK Swasta juga mendapatkan hak yang sama. Sayangnya, hingga saat ini pemberian seragam bagi pelajar di SMK Swasta tidak pernah jelas apakah akan diadakan atau tidak.
Selain itu, dengan pengambilalihan pengelolaan SMA dan SMK ke provinsi juga beredar wacana untuk menarik juga seluruh guru-guru negeri yang kini ditempatkan di swasta. “Kita masih butuh para guru-guru PNS ini sehingga seluruh SMK swasta terus terang sekarang resah dengan rencana ini,” ujarnya.
Para kepala SMK Swasta ini juga berharap pemerintah tidak lagi menambah kuota jumlah siswa maupun jumlah kelas di SMK Negeri. Jika selama ini dalam satu kelas berisi 38 siswa, maka ke depan para kepala SMK Swasta ini berharap jumlah itu tetap dipertahankan sehingga SMK Swasta tetap kebagian siswa.
Menanggapi desakan ini, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur memastikan pengambilalihan wewenang SMA dan SMK dari kabupaten/kota ke provinsi tidak akan memunculkan kebijakan yang akan merugikan SMK Swasta.
“Kami malah akan memperkuat SMK-SMK Swasta ini. Saat ini memang baru 45 persen saja SMK Swasta yang baik, namun akan terus kita dorong dan perkuat agar seluruh SMK nantinya bisa bersaing dengan yang negeri,” kata Gus Ipul.
Dari data yang ada, jumlah SMK Swasta di Jawa Timur saat ini mencapai 1680 dengan jumlah siswa sebanyak 300-400 ribu. Para siswa SMK Swasta ini juga akan didorong untuk mengikuti berbagai pelatihan yang saat ini disiapkan oleh pemerintah provinsi.
“Targetnya kan kita menyiapkan satu juta tenaga terampil setiap tahun. SMK Swasta adalah bagian dari target ini sehingga SMK Swasta juga akan kita kawal agar bisa maju bersama,” ujar Gus Ipul.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengapresiasi keberadaan SMK Swasta yang terus berjuang mencerdaskan anak bangsa di tengah keterbatasan yang mereka alami. (fik/dwi)