Jumat, 22 November 2024

Begini Cara Anggota Damkar Surabaya Sikapi Laporan Palsu

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Petugas Pemadam Kebakaran saat memadamkan api di bengkel las bubut di Jalan Pesapen Kali Surabaya, Minggu (25/12/2016). Foto: Bruriy/Dok. suarasurabaya.net

Tidak jarang Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surabaya mendapatkan laporan palsu. Para anggota yang sudah meluncur ke lokasi seringkali kecele.

Ada sebutan khusus dari anggota Damkar untuk laporan palsu yang masuk ke Dinas Kebakaran Kota Surabaya.

Chandra Ratna Maria Oratmangun Kepala Dinas Damkar mengatakan, sebutan untuk laporan palsu ini biasanya untuk menghibur diri.

“Kami namakan “Ayu Ting Ting”. Untuk menghibur kami. Jadi di lokasi kami tidak marah. Oh Ayu Ting Ting, ayo kita pulang,” ujarnya di Humas Pemkot Surabaya, Selasa (24/1/2017).

Sebutan itu barangkali merujuk pada lagu yang dipopulerkan oleh Ayu Ting Ting berjudul “Alamat Palsu.”

Chandra mengatakan, menghadapi masalah laporan palsu ini gampang-gampang susah. Beberapa anggota Damkar senior bisa mengenali suara. Tapi tidak jarang, penelepon iseng ini menggunakan kartu SIM sekali buang.

“Jadi pas ditelepon balik, nomornya sudah tidak aktif. Banyak macamnya. Ada juga yang ditelepon balik malah bentak-bentak, “sudah jangan banyak tanya, kebakarannya makin besar, kirimkan unit tambahan!” Nah ini juga biasanya palsu,” ujarnya.

Meski tidak sampai ribuan kali, Chandra mengatakan jumlah laporan palsu ini bisa mencapai ratusan kali selama 2016 lalu.

Sementara, data Dinas Damkar Surabaya, kejadian kebakaran di Kota Surabaya dari tahun ke tahun mengalami penurunan.

Pada 2015 lalu, tercatat sebanyak 608 kejadian di Kota Surabaya. Jumlah ini menurun pada 2016 menjadi 300 kejadian saja.

Chandra menyebutkan, penurunan ini seiring peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya kebakaran.

Dia mengklaim, kesadaran masyarakat meningkat seiring makin banyaknya penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat.

Selama 2015, sebut Chandra, Dinas Damkar telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi kebakaran sebanyak 62 kegiatan di masyarakat dan 71 kegiatan di sekolah/industri.

Sedangkan pada 2016, Damkar meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi kebakaran ke sekolah dan Industri. Dari sebelumnya 71 kegiatan menjadi 80 kegiatan.

Selain itu, Dinas Damkar Surabaya juga melatih satuan relawan kebakaran (Satlakar) untuk tahun 2015, yakni sebanyak 240 orang. Pada 2016, jumlah Satlakar meningkat menjadi 280 orang, dan akan ditingkatkan menjadi 480 orang pada 2017.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs