Rencana relokasi Pasar Antik di Jalan Bodri, belakang tembok Gelora Pancasila terus berjalan. Tidak hanya pedagang barang antik, PKL di sepanjang tembok belakang Lapangan Thor juga akan direlokasi.
Besok, Rabu (25/1/2017), Pemkot Surabaya akan mulai melakukan pendataan PKL di jalan itu sebelum merelokasi mereka ke tempat lain.
Tomi Ardiyanto Camat Wonokromo mengatakan, pihak kecamatan akan mendampingi Tim PD Pasar Surya untuk mendata dan memverifikasi PKL di kawasan itu.
“Untuk konsep relokasinya bagaimana dan kemana itu kewenangan PD Pasar Surya,” katanya di Surabaya, Selasa (24/1/2017).
Rencananya, pendataan PKL ini melibatkan tim Kelurahan Darmo, Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya, Dinas Koperasi Surabaya, Satpol PP, serta Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya.
Novi Ispinari Humas PD Pasar Surya mengatakan, PKL di sekitar Lapangan Thor serta Pasar Antik di belakang Gelora Pancasila akan direlokasi ke Pasar Bratang hingga 31 Januari mendatang.
“PD Pasar Surya sudah mengirimkan surat terkait rencana relokasi PKL Pasar Antik untuk masuk Pasar Bratang,” ujarnya ketika dihubungi via telepon.
Khusus PKL Pasar Antik, PD Pasar Surya telah menyiapkan 10 stan di Pasar Bratang. Sementara, informasi yang didapat suarasurabaya.net, ada sejumlah 12 pedagang di Pasar Antik.
Adapun tujuan relokasi Pasar Antik dan PKL di Jalan Bodri ini, karena banyak drainase jalan yang tertutup bangunan sementara maupun semi permanen yang dibangun oleh para PKL.
Akibatnya, saluran air tak lagi maksimal sehingga seringkali terjadi genangan saat musim hujan di sekitar Lapangan Thor dan Gelora Pancasila.
Tidak hanya di lokasi itu, beberapa lokasi yang saluran airnya terdampak antara lain Jalan Padmosusastro, Jalan Indragiri serta beberapa jalan lain di sekitar lokasi itu.
Sebelumnya, para pedagang di Pasar Antik mengaku masih keberatan bila harus direlokasi di Pasar Bratang. Menurut mereka, lokasi Pasar Bratang kurang strategis.
Sejumlah 12 pedagang di Pasar Antik itu mengaku telah berjualan di lokasi itu selama hampir 20 tahun. Mereka berharap, pemerintah memikirkan tempat yang lebih strategis agar pelanggan mereka tidak lari.(den/iss/ipg)