Muhammad Rizieq Shihab pemimpin ormas Front Pembela Islam (FPI), meminta Pemerintah menarik peredaran uang rupiah cetakan baru, yang dinilai memuat gambar mirip palu arit.
Hal itu disampaikannya di hadapan seribuan massa FPI dan beberapa ormas Islam lain, sesudah diperiksa selama 5 jam, di Direktorat Reserse Khusus, Polda Metro Jaya.
“Tadi saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik, dan sudah saya sampaikan alasan pernyataan saya. Seharusnya teknologi pengaman uang, memakai gambar lain yang tidak menyerupai logo komunis karena kami anti PKI dan anti komunis, makanya kami minta pemerintah menarik uang baru itu,” ujarnya di depan Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1/2017).
Sekadar diketahui, Rizieq Shihab diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya atas laporan Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah, tanggal 8 Januari 2017.
Sebelumnya, Agus Martowardojo Gubernur Bank Indonesia (BI) menegaskan kalau uang Rupiah tidak memuat simbol palu dan arit.
Gambar yang dipersepsikan oleh sebagian pihak sebagai simbol palu dan arit, adalah logo Bank Indonesia yang dipotong diagonal, sehingga membentuk ornamen tidak beraturan.
Gambar itu menggunakan teknik saling isi (rectoverso), yang merupakan salah satu pengaman uang Rupiah. (rid/iss/ipg)