Sabtu, 23 November 2024

Gadis Tunawicara Mengaku Diculik Dibawa Tim Odong-Odong Satpol PP

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Gadis tunawicara yang mengaku telah menjadi korban penculikan akhirnya dibantu oleh Tim Odong-Odong Satpol PP Surabaya dengan membawanya ke Kantor Satpol PP Surabaya, Sabtu (21/1/2017). Foto: Rianto Sugeng via e100

Imam petugas keamanan di BCA Kantor Cabang Utama (KCU) Jalan Veteran mengatakan, gadis 17 tahun yang mengaku menjadi korban penculikan telah dibantu oleh Satpol PP Kota Surabaya dan dibawa ke kantor Satpol PP Pusat di Jalan Jimerto, Sabtu (21/1/2017) petang.

“Sebenarnya kami mau mengantarnya ke Polrestabes, tapi dia tidak mau. Akhirnya ada enam Tim Odong-Odong Satpol PP Surabaya yang datang dan mengajaknya ke kantor,” ujar Imam kepada Radio Suara Surabaya.

Imam mengatakan, butuh waktu antara 20 menit-25 menit untuk meyakinkan gadis tunawicara itu agar mau masuk ke mobil satpol PP. Gadis itu memang tampak masih ketakutan dan syok.

Sekitar pukul 16.00 WIB, gadis berhijab biru dongker berjaket cardigan abu-abu, menyelempangkan tas warna silver, memakai rok hitam, itu berlari dari arah selatan ke pos jaga keamanan bank swasta itu sambil membawa helm.

“Dia datang ngos-ngosan begitu, lalu bilang pakai bahasa tubuh kalau dia habis diculik. Dia minta kertas, lalu menulis “saya butuh bantuan.” Wajahnya ketakutan sekali,” kata Imam.

Imam sempat bertanya, apakah gadis itu tahu dia diculik dan dibawa ke mana? Namun gadis itu mengaku pada saat diculik dan dimasukkan ke dalam mobil, tangannya diikat ke belakang, matanya ditutup, dan mulutnya dibungkam dengan plester.

“Jadi, kalau menurut pengakuannya. Tadi malam dia tiba-tiba dibekap, digendong, lalu dimasukkan ke mobil. Dia menulis, tadi malam jam satu, lalu dengan bahasa isyarat dia menunjukkan bagaimana tangannya diikat ke belakang, mulutnya diplester, matanya ditutup. Saya tanya diculik ke mana, dia tidak tahu,” ujarnya.

Ada yang sedikit mengganjal, bahwa gadis ini saat datang ke pos keamanan BCA KCU Veteran, membawa sebuah helm merk Bogo motif polkadot warna pink. Imam sendiri tidak tahu, kenapa gadis itu membawa helm dan tidak sempat menanyakannya.

Kepada Imam, gadis ini menyebutkan nama (tidak kami sebutkan,red) dan alamat rumahnya yang ada di kawasan Simo Kalangan. Radio Suara Surabaya sudah berusaha menghubungi nomor telepon rumah yang disebutkan oleh gadis tersebut, tapi tidak ada yang mengangkat.(den)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs