Ribuan demonstran di Australia dan Selandia Baru bergabung dalam rangkaian demonstrasi global yang digalang kaum wanita di seluruh dunia, untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang telah memulai hari pertama pemerintahannya.
Di Sydney, kota terbesar di Australia, sekitar 3.000 orang berkumpul di Hyde Park sebelum berunjuk rasa di depan gedung konsulat AS di kota ini.
“Feminisme adalah kartu Trump saya” dan “Berjuanglah seperti gadis”, adalah di antara spanduk yang dibawa para demonstran.
“Kita tidak bergerak sebagai gerakan anti-Trump, kami bergerak demi memprotes ujaran kebencian, retorika penuh kebencian, kebencian terhadap perempuan, kefanatikan, anti orang asing (xenofobia) dan kami ingin mempersembahkan suara bersatu para wanita di seluruh dunia,” kata penyelenggara unjuk rasa Mindy Freiband kepada Reuters.
Sebelumnya sekitar 2.000 orang berunjuk rasa damai di empat kota besar di Selandia Baru, kata penyelenggara unjuk rasa di Wellington, Bette Flagler, kepada Reuters, melalui telepon.
Sekitar 673 demonstrasi serupa digelar di seluruh dunia hari ini, belum termasuk demonstrasi di Washington D.C yang berujung pada kericuhan dengan memecahkan kaca serta tembakan gas air mata. Total dua juta orang di seluruh dunia mengikuti unjuk rasa ini. (ant/ bry)