Pemkot Surabaya akan Kehilangan Ratusan ASN Tahun Ini

Akan ada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN/ sebelumnya disebut PNS) Pemkot Surabaya yang memasuki masa pensiun tahun ini.

“Setiap hari pasti berkurang. Tahun ini totalnya 454 pegawai yang pensiun. Guru yang paling banyak,” kata Mia Shanti Dewi Kepala Bagian Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Rabu (18/1/2017).

Data BKD Kota Surabaya menunjukkan proporsi 454 ASN yang akan pensiun terdiri dari 296 ASN guru dan 158 ASN non guru.

Mia mengakui, jumlah ASN yang akan pensiun menunjukkan bahwa Pemkot Surabaya segera kehilangan banyak pegawai.

Sementara, kata dia, pemerintah pusat belum menegaskan kebijakan pencabutan moratorium ASN akan dilakukan atau tidak pada 2017 ini.

“Kami sudah konsultasi dengan pemerintah pusat, apa tahun ini sudah bisa melakukan pembukaan formasi CPNS atau pengangkatan K2. Tapi belum ada kepastian,” ujarnya.

Mia khawatir fenomena kekurangan pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya semakin runcing, karena rasio tenaga yang direkrut dengan tenaga pensiun tidak seimbang.

Pemkot Surabaya pun terpaksa memaksimalkan tenaga yang ada, memanfaatkan perekrutan tenaga kontrak, dan mengambil langkah antisipasi dengan memaksimalkan teknologi informasi.

“Penganggarannya sudah ada. Tapi KemenPAN-RB belum bisa memastikan ada perekrutan atau tidak untuk tahun ini,” imbuh Mia.

Dia berharap anggaran yang telah disiapkan bisa sewaktu waktu digunakan bila sudah turun arahan pemerintah pusat soal perekrutan CPNS.

Perlu diketahui, serapan anggaran belanja BKD Kota Surabaya hingga akhir 2016 hanya terserap 91,22 persen atau Rp 21,3 miliar dari total Rp 23 miliar.(den/dwi/rst)